Liputan6.com, Leicester - Untuk kali kedua secara beruntun Manchester United (MU) harus mengakhiri laga dengan kekecewaan. Kali ini, mereka hanya bisa meraup satu poin saat mengunjungi markas Leicester City pada pekan ke-19 Liga Inggris 2017/2018.
Pada laga di King Power Stadium, Minggu (24/12/2017) dinihari WIB itu, MU gagal menang akibat kebobolan di masa injury time. Awalnya, tuan rumah unggul lebih dulu lewat aksi Jamie Vardy di menit ke-27.
Advertisement
Baca Juga
Namun, Setan Merah mampu membalikkan keadaan lewat performa ciamik Juan Mata di menit ke-40 dan ke-60. Sayang, kemenangan MU yang sudah di depan mata harus sirna akibat gol Harry Maguiere di menit ke-90+4.
Bagi MU, itu adalah kali keenam mereka gagal meraup tiga poin di Liga Inggris musim ini. Total mereka sudah tiga kali tertahan dan tiga kali terkapar dari 19 laga. Hal itu yang disayangkan Mata karena MU seharusnya bisa menjaga keunggulan.
"Kami tak membunuh permainan dan seharusnya kami membunuhnya. Mudah untuk mengatakannya sekarang. Jika kami menang, kami akan mengatakan bahwa ini adalah laga yang fantastis. Kami melakukan hal sulit setelah tertinggal. Tapi pada detik-detik akhir mereka mencetak gol," kata Mata, dilansir situs MU.
Â
Jadwal Padat
Hanya mendapat satu poin, tim asuhan Jose Mourinho itu pun kian tertinggal dari Manchester City yang kokoh di puncak klasemen. Saat ini City meninggalkan MU dengan jarak 13 poin. Namun, MU tak memiliki banyak waktu untuk meratapi hasil itu.
Selanjutnya, MU akan melakoni agenda padat hingga pekan pertama Januari 2018. Dimulai dari menjamu Burnley di Old Trafford pada laga Boxing Day, Selasa (26/12/2017). Lalu, secara berurutan mereka akan meghadapi Southampton, Everton, dan Derby County.
"Anda harus terus bergerak, terutama saat Natal, saat Anda bermain setiap dua atau tigak hari. Sekarang kami merasa frustrasi dan marah, tapi kami harus maju, beristirahat, dan memikirkan laga berikutnya," jelas Mata.
Â
Advertisement
Mourinho Kecewa
Sebelumnya, kritikan tajam juga diberikan Mourinho untuk para pemainnya. Menurut mantan pelatih Chelsea dan Real Madrid itu, para pemain MU bersikap seperti anak kecil. Itu karena MU banyak sekali membuang peluang emas.
"Kami memiliki sejumlah peluang emas dan tidak mencetak gol. Kami punya kemampuan untuk mengendalikan permainan yang justru hilang karena keputusan kekanak-kanakan," ujar Mourinho setelah pertandingan.
"Setengah jam setelah gol kedua kami, kami bisa menyelesaikan pertandingan dengan empat, lima, atau skor 6-1. Kami tidak hanya membuang peluang emas, tetapi pada menit akhir pertandingan para pemain tidak bisa menganalisis pertandingan dengan baik," ia menambahkan.