Liputan6.com, Cervera - Marc Marquez menyadari jika dirinya sulit untuk mengontrol emosi ketika berada di lintasan MotoGP. Karena itu, dia sering memacu kecepatan maksimal untuk mendapatkan podium di setiap balapan.
Kecenderungan inilah yang seringkali memicu perdebatan antar pembalap. Sebab, Marquez beberapa kali terlihat mengabaikan keselamatan dirinya dan pembalap MotoGP lain.
Advertisement
Baca Juga
Marquez menyadari bahwa cara yang dilakukannya ini sebenarnya sangat berisiko. Dia juga sadar gaya balapnya bisa membuatnya cedera di linsatan MotoGP.
Saking terkenal dengan gaya balap yang agresif, Baby Alien sampai menggarisbawahi namanya sebagai rider kedua yang paling banyak mengoleksi kecelakaan di lintasan balap.
27 Kecelakaan
Total, 27 kecelakaan terjadi sepanjang tahun ini. "Ini adalah gaya yang ingin saya ubah karena itu hal berbahaya dan saya bisa menyakiti diri sendiri," ungkap Marquez, seperti dilansir GPone, Senin (25/12/2017).
"Untuk saat ini saya mencoba untuk mengendarai motor seperti ini, dan ketika saya mencoba sesuatu yang berbeda, saya tidak merasa seperti saya di Honda," ujarnya.
Marquez terpaksa tampil terlalu agresif MotoGP 2017, mengingat penampilannya pada paruh pertama kurang memuaskan. Dari sembilan balapan awal, dia hanya berdiri dua kali di podium pertama, dan dua kali juga gagal menyentuh garis finis.
Advertisement
Catatan Minor
Catatan minor itu hampir mirip dengan penampilannya pada MotoGP 2015. Saat itu, Marquez mencetak dua kemenangan dan tiga kali gagal menyelesaikan balapan.
Yang membedakannya adalah Marquez di tahun ini berhasil menemukan motivasinya untuk menyabet status juara dunia. Karena dia berhasil mengoleksi empat kemenangan pada sembilan balapan di paruh kedua. (David Permana)