Pembalap MotoGP Antisipasi Kursi Kosong Repsol Honda pada 2019

Marc Marquez dan Dani Pedrosa — Marc Marquez (kiri) dan Dani Pedrosa mengharumkan Honda di MotoGP. (AP Photo/Miguel Morenatti)

Liputan6.com, Bologna - Periode tenang kompetisi MotoGP segera berakhir. Para pembalap kuda besi bakal kembali beraksi dengan mengikuti tiga tes pada awal 2018.

Pengujian jelang MotoGP 2018 itu pertama berlangsung di Malaysia pada 28-30 Januari. Selanjutnya tes digelar di Thailand (16-18 Februari) dan Qatar (1-3 Maret).

Kiprah para pembalap itu patut ditunggu karena ada beberapa muka baru yang berpartisipasi setelah naik kelas dari Moto 2.

Terlepas bagaimana persaingan yang akan terjadi, ada satu hal yang menyedot perhatian penikmat MotoGP, yakni mengenai masa bakti pembalap yang akan berakhir pada tahun depan.

"Ini akan menjadi pasar yang memusingkan dengan begitu banyak kontrak untuk diperbarui. Posisi Marc Marquez jadi perhatian. Ada kemungkinan dia ingin memenangi gelar dengan produsen lain," ungkap pengamat MotoGP, Carlo Pernat dikutip GPOne.

"Saya tidak mengatakan Marquez pasti pindah. Tapi dia pasti memikirkan opsi itu, meski melakukannya tidak akan mudah mengingat dirinya lama di Honda," sambung Pernat.

2 dari 3 halaman

Efek Berantai

Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo tampil sebagai yang tercepat pada FP2 MotoGP Valencia 2017 di Sirkuit Ricardo Tormo, Jumat (10/11/2017). (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)

Marquez merupakan salah satu yang sering diberitakan mengenai masa depannya. Meskipun belum diketahui apakah juara dunia MotoGP 2017 akan berganti tim, ada kemungkinan Baby Alien akan mendapatkan tawaran yang sulit untuk ditolak.

Jika Marquez benar-benar pindah, hal itu akan menciptakan reaksi berantai, seperti saat Jorge Lorenzo meninggalkan Yamaha untuk Ducati. "Semua orang berpikir KTM, jika motornya bekerja dengan baik, Marquez mungkin akan mendapat penawaran yang tidak dapat ditolak," jelas Pernat.

"Jika Marquez memutuskan pindah, itu akan menciptakan reaksi berantai. Akan ada beberapa perubahan besar dan perburuan para pembalap papan atas. Pedrosa juga mungkin hengkang sehingga kursi Honda benar-benar lowong," pungkasnya. (David Permana)

3 dari 3 halaman