Liputan6.com, Aceh - Perjalanan Martunis untuk menjadi seorang pemain profesional layaknya Cristiano Ronaldo terbilang cukup terjal. Berulang kali ia harus menemui kegagalan. Namun, sampai sekarang ini ia masih enggan menyerah.
Nama Martunis sudah dikenal sebagai anak angkat Cristiano Ronaldo, bintang Real Madrid dan timnas Portugal. Pertemuan Martunis dengan Ronaldo terjadi menyusul insiden tsunami Aceh pada 26 Desember 2004.
Advertisement
Baca Juga
Karena terinspirasi dengan Ronaldo, Martunis pun ingin mengikuti jejaknya sebagai pemain profesional. Bahkan, ia pun sempat menjalani trial bersama mantan klub Ronaldo, Sporting Lisbon, di Portugal, pada 2015.
Sayang, perjuangannya berujung dengan kegagalan. Ia dianggap tak layak untuk terdaftar sebagai skuat Sporting. Adaptasinya tak berjalan mulus. Kembali ke Indonesia, ia pun sempat mengikuti tes bersama PS TNI yang lagi-lagi juga gagal.
Meski begitu, Martunis sama sekali tak menyerah. Ia selalu termotivasi karena teringat dengan nasihat dari Ronaldo. "Waktu saya latihan di Sporting, ia bilang saya sudah terlambat karena faktor usia. Sudah melewati usia untuk berlatih di Eropa," kata Martunis kepada Liputan6.com, Selasa (26/12/2017).
Â
Hilangkan Trauma
"Ia bilang kalau belajar ilmu sepak bola sudah dimulai sejak usia delapan tahun. Kalau misalnya tetap ingin jadi pemain profesional, ia bilang harus kerja keras, disiplin," kenangnya yang mengaku bertemu langsung dengan Ronaldo saat itu.
Hal itu yang membuat pria berusia 20 tahun tersebut tak pernah memikirkan kata menyerah dalam pikirannya. Terlebih, sepak bola adalah salah satu cara untuk menghilangkan trauma akibat bencana tsunami Aceh pada 2004.
"Menurut saya, itu adalah bencana yang tidak bisa dilupakan karena saya kehilangan keluarga, saudara, rumah. Sekarang yang saya pikirkan adalah fokus masa depan untuk menjadi seorang pemain profesional. Sepak bola adalah hal yang bisa menghilangkan trauma saya terkait kejadian tsunami." ujar Martunis.
Â
Advertisement
Kisah Martunis
Sekadar kilas balik, Martunis sempat terombang-ambing di tengah lautan selama 21 hari akibat tsunami Aceh hingga ditemukan penduduk di pantai. Kala itu, ia tengah mengenakan kostum timnas Portugal saat ditemukan pada 15 Januari 2005.
Setelah ditemukan, Martunis langsung mengundang simpati dari beberapa bintang timnas Portugal. Selain Ronaldo, Luis Figo dan Nuno Gomes menjadi beberapa bintang Seleccao yang tersentuh dengan kisah Martunis.
Bahkan, Federasi Sepak Bola Portugal sengaja mengundangnya secara resmi pada Juni 2005. Ia juga mendapat undangan spesial dari penyanyi dunia Madonna untuk mengunjungi London.