Sukses

5 Pemain Terburuk Real Madrid Selama 2017

Sepanjang 2017 Real Madrid mengalami lika-liku performa dan momen di lapangan.

Liputan6.com, Madrid - Sepanjang 2017 ini, Real Madrid mengalami lika-liku performa dan momen di lapangan. Mereka sukses menjuarai Liga Champions dua kali beruntun.

Sulit dimungkiri, El Real merupakan klub tersukses di Eropa dalam kurun lima tahun terakhir. Selain jadi klub pertama yang pertahankan Liga Champions, mereka juga sukses dua kali beruntun rebut Piala Dunia Antar-klub.

Namun, belakangan performa Real Madrid malah menurun. Saat ini, performa mereka di lapangan juga kerap mengundang kritik, bahkan dari suporter sendiri.

Puncaknya kala pasukan Zinedine Zidane tersebut digunduli tiga gol tanpa balas oleh seteru utama, Barcelona di markas sendiri di ajang El Clasico.

Alhasil, Los Blancos kini kian jauh dari gelar La Liga. Mereka ada 14 poin di belakang Barcelona yang masih perkasa.

Ada lima pemain Real Madrid yang boleh dibilang tampil di bawah performa sepanjang 2017 ini. Siapa saja? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:

2 dari 6 halaman

5. Lucas Vazquez

Lucas Vazquez  (AFP/Miguel Riopa)

Lucas Vazquez memiliki waktu satu tahun yang terlupakan di Madrid. Produk akademi Real Madrid ini sebenarnya jadi salah satu pemain yang paling diminati Zidane, namun tidak dapat membayar kembali kepercayaannya.

Musim 2015-16 tentu masih dikenang oleh Madridistas, tapi tampaknya dia tampil menurun musim ini. Dia memang sekilas menunjukkan talentanya, tapi tak pernah bisa konsisten.

Meskipun tidak memiliki permainan yang diharapkan, Zidane tetap memercayainya dan memberinya kesempatan berulang kali. 

 

3 dari 6 halaman

4. Achraf Hakimi

Bek Real Madrid, Achraf Hakimi, berebut bola dengan gelandang Fuenlabrada, Luis Milla, pada laga Copa del Rey di Stadion Fernando Torres, Madrid, Kamis (26/10/2017). Fuenlabrada kalah 0-2 dari Madrid. (AP/Francisco Seco)

Bintang asal Maroko ini memulai kariernya di Madrid dengan cara yang istimewa. Dengan tanpa henti berlari di sayap kanan, dia menjadi harapan baru bagi penggemar Blancos.

Namun, setelah lolos dalam tim utama karena absennya Dani Carvajal, dia menunjukkan belum siap bermain untuk Galacticos. Hakimi mungkin telah mencetak gol besar melawan Sevilla.

Akan tetapi, deretan aksinya itu masih belum semaksimal bek kanan klub, Dani Carvajal. Dia masih sangat muda dan belum bisa menjadi pemain bertahan terbaik untuk tim sekelas Madrid.

 

4 dari 6 halaman

3. Danilo

Danilo (kanan) saat diperkenalkan sebagai pemain baru Real Madrid, beberapa waktu lalu. (AFP / Pierre-Philippe Marcou)

Mungkin keras untuk menyebut Danilo dalam daftar ini meski sudah cabut dari MAdrid. Tapi faktanya penampilan dia dalam dua musim bersama Real Madrid tidak begitu menginspirasi sebagaimana mestinya.

Lagi pula, ini adalah pemain yang dibeli seharga 30 juta euro dari Porto, tapi tidak pernah tampil dengan penampilan menakjubkan untuk Los Blancos. Danilo datang ke klub di tengah banyak bisikan.

Mengapa klub membutuhkan bek kanan lagi saat mereka memiliki bakat baru seperti Carvajal dalam tim. Beberapa pemikiran lain menyebut hal itu jadi ide bagus untuk memberi banyak pilihan daripada hanya mengandalkan Carvajal.

 

5 dari 6 halaman

2. Gareth Bale

Gareth Bale (AFP/Gabriel Bouys)

Masuknya Gareth Bale jelas bakal jadi perbincangan. Namun faktanya pemain asal Wales tersebut memang tak banyak andil bersama Madrid tahun ini.

Cederanya sangat disayangkan dan telah menghambat kemajuan si pemain. Musim terbaik Welshman di Bernabeu adalah tahun pertamanya, di mana golnya membantu Madrid memenangkan Copa del Rey dan Liga Champions.

Namun, sejak musim itu, dia tidak bisa kembali mengulang aksinya. Belakangan, dia lebih merupakan pengganti daripada starter. Tak pantas untuk seorang pemain bermahar 100 juta euro.

 

6 dari 6 halaman

1. Karim Benzema

Karim Benzema   (AFP/Oscar Del Pozo)

Karim Benzema telah menjadi pemain terburuk bagi Los Blancos pada 2017. Dia mungkin telah memenangkan Liga Champions dan La Liga, namun kontribusinya terhadap Madrid tak terlalu terlihat.

Terlepas dari inkonsistensinya, Zidane tetap memilihnya sebagai ujung tombak dan tidak merekrut striker lainnya. Namun, nyatanya itu salah besar.

Musim ini saja, dari 12 penampilan striker Prancis itu cuma cetak dua biji gol saja. Total, dalam 18 laga di semua kompetisi untuk Madrid, Benzema cuma mengemas empat gol.

Eka Setiawan