Liputan6.com, London - Cal Cructhlow sudah sering membicarakan soal pensiun dari ajang MotoGP. Namun pembalap LCR Honda itu mengaku masih memiliki motivasi yang tinggi meski dirinya telah berkeluarga.
Cructhlow menceritakan kisah hidupnya sebelum terjerumus di dunia balap motor. Dikatakannya, semasa remaja dirinya hampir terjebak dalam dunia sepak bola bersama Coventry City.
Advertisement
Baca Juga
Beruntung, ayahnya (Derek Crutchlow) saat itu membebaskannya untuk memilih masa depannya sendiri. Curtchlow pun akhirnya terjun ke dunia balap. Pada Januari 2014, dia menikah dengan Lucy Heron.
Selang dua tahun kemudian atau tepatnya pada 2 Agustus 2016, Cructhlow dan Lucy dikaruniai anak perempuan cantik yang diberi nama Willow. Si pirang kecil dengan mata biru hampir tidak pernah melewatkan aksi ayahnya ketika tampil di lintasan pacuan kuda besi.
Willow juga seperti bintang di paddock MotoGP, karena beberapa kali dia selalu mengundang perhatian penggemar yang ingin berfoto dengannya.
"Sebelum kelahiran Willow, banyak orang memperingatkan saya bahwa semuanya akan berubah setelah memiliki bayi. Blablabla," kenang Crutchlow seperti dikutip dari Speedweek, Minggu (31/12/2017).
Â
Â
Punya Semangat
Tapi pembalap berusia 32 tahun itu menekankan dengan penuh semangat. Crutchlow mengaku tidak berpikir bahwa hidupnya telah berubah setelah memutuskan menjalani kariernya di dunia balap motor.
"Saya harus sesuai dengan komitmen yang sama, dedikasi dan perhatian yang sama. Balapan itu berbahaya, tapi saya tidak ingin anak perempuan saya tumbuh tanpa ayah. Saya masih mengambil risiko yang sama dan saya masih kompetitif," ujarnya.
Advertisement
Bukti Keseriusan
Sebagai bukti keseriusan, Crutchlow memenangkan balapan MotoGP pertamanya di Brno pada Agustus 2016. Itu hanya beberapa hari setelah kelahiran Willow.
"Cinta yang saya rasakan untuk anak perempuan saya menempatkan hal lain di tempat teduh. Saya pikir sepeda motor adalah awal dan akhir dari segalanya. Kemudian kami mendapatkan anak itu dan saya menyadari bahwa Anda tidak dapat membandingkan kedua hal ini sama sekali," ujarnya.
"Pada akhir pekan, tidak masalah bagi saya terus sama seperti itu. Saya memiliki keluarga kecil yang indah ini di sekitarku. Jadi saya harus meninggalkan MotoGP dengan bahagia, tidak peduli apa yang terjadi," kata Cructhlow.
(David Permana)