Liputan6.com, Turin - Perlahan tapi pasti, Mehdi Benatia mulai mendapatkan tempat utama dalam skuat Juventus. Pada musim 2017/2018, pelatih Massimiliano Allegri rajin memasangnya sebagai pasangan duet Giorgio Chiellini.
Sejatinya, Benatia sudah bergabung dengan Juventus dari Bayern Munchen pada musim panas 2016 dengan status pinjaman. Namun, saat itu ia hanya menjadi pelapis Chiellini, Andrea Barzagli, dan Leonardo Bonucci.
Advertisement
Baca Juga
Itulah mengapa ia hanya tampil dalam 21 pertandingan di semua kompetisi musim 2016/2017. Namun, kepergian Bonucci ke AC Milan pada musim panas lalu mengubah peruntungan Benatia. Kebetulan, Juventus juga mempermanenkan statusnya dengan biaya 17 juta euro.
Tak heran jika Benatia lebih sering mendapatkan kepercayaan Juventus pada musim ini. Sudah 15 laga yang dilakoni pemain asal Maroko itu di semua kompetisi. Kehadirannya pun membuat gawang Bianconeri begitu sulit dijebol.
"Saya melakukannya dengan baik karena untuk tubuh ini saya membutuhkan kontinuitas. Tahun lalu saya tidak melakukannya karena saya tidak layak dan karena ada pemain yang lebih kuat dari saya. Tapi saya bukan Bonucci baru," kata Benatia, dikutip La Gazzetta dello Sport.
Â
Masih Optimistis
Dalam delapan laga terakhir di mana Benatia tampil sebagai starter, gawang Juventus baru kebobolan satu gol. Itu saat Juventus menang 3-1 di markas Hellas Verona pada pekan ke-19 Serie A, akhir pekan lalu.
Di sisi lain, Benatia juga bicara soal situasi Juventus saat ini. Seperti diketahui, Juventus gagal menjadi juara paruh musim karena masih duduk di urutan kedua hingga pekan ke-19. Dengan raihan 47 poin, mereka tertinggal satu poin dari Napoli.
"Kami telah kembali mendapatkan sikap yang baik. Dan kami telah memahaminya dengan mentalitas yang tepat. Benar bahwa kami kehilangan beberapa hal, kami masih bisa melakukan hal-hal hebat. Secara teknis, kami bisa berkembang," tegas bek berusia 30 tahun itu.
Advertisement