Iwata - Kepala teknik Yamaha, Silvano Galbusera, mengakui motor timnya kalah cepat dibanding dan Honda pada MotoGP 2017. Menurut dia, dua pabrikan pesaing Yamaha tersebut jauh lebih baik dalam pengembangan sistem elektronik dalam dua musim terakhir.Â
Dua pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, gagal memberikan perfroma terbaik pada paruh kedua MotoGP 2017 yang membuat gelar juara dunia lepas dari genggaman. Pabrikan asal Jepang tersebut tak mampu mengatasi permasalahan ban belakang yang selalu dikeluhkan Rossi dan Vinales sepanjang musim.
Advertisement
Baca Juga
- Valentino Rossi Jadi Guru Sempurna bagi Morbidelli
- Morbidelli Ingin Ungguli Rossi di Lintasan MotoGP
- Rossi: Semoga Morbidelli Tak Secepat Zarco
"Saya menilai Honda dan Ducati memiliki sistem elektronik yang sangat baik, sehingga bisa mengatasi permasalahan ban belakang mereka. Jika kalian mendengar bunyi mesin kedua motor itu, suara elektronik sangat teredam, sehingga bisa memberikan akselerasi yang lebih baik," ujar Galbusera, seperti dikutip dari Motorsport Magazine, Kamis (4/1/2017).
"Yamaha harus mulai mencari solusi elektronik seperti itu karena kami membutuhkan akselerasi yang cepat tanpa menghabiskan ban. Tak ada cara lain, Yamaha harus mulai berbenah," ujarnya.
Yamaha sebetulnya sempat menggebrak pada awal musim lewat performa impresif Vinales. Namun, performa motor Yamaha yang kurang gereget membuat Vinales akhirnya tersingkir dari persaingan.
Yamaha makin terpuruk karena Rossi hanya menempati peringkat kelima, di bawah pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa. Adapun gelar juara dunia jatuh ke tangan rekan setim Pedrosa, Marc Marquez.