Sukses

Roma Siapkan Kado Tahun Baru Menyakitkan bagi Nainggolan?

Rajda Nainggolan sudah meminta maaf atas pesta gila-gilaan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Ulah bengal pemain AS Roma berdarah Batak, Raja Nainggolan, berbuntut panjang. Kabarnya, pemain asal Belgia itu bakal menuai hukuman berlapis akibat perbuatannya itu. 

Seperti dilansir Football Italia, Nainggolan terancam denda sebear 100 ribu euro dan tidak dimainkan saat Roma bertemu Atlanta. Hukuman berlapis ini merupakan imbas dari video Tahun Baru yang diunggah pemain berusia 29 tahun itu di Instagram belum lama ini. 

Dalam video tersebut, Radja terlihat tengah merokok, minum-minum, dan melontarkan sumpah serapah. Aksi bengal ini pun kabarnya membuat berang petinggi AS Roma. 

Direktur Sport AC Roma, Monchi, salah satunya. "Siapa pun yang tidak menunjukkan mental juara tidak punya tempat di Roma," katanya belum lama.  Dan menurut Corriere dello Sport, manajemen Roma telah menyiapkan hukuman yang cukup berat bagi Nainggolan. 

Roma bahkan tidak main-main. Meski terbilang pemain vital, bukan berarti mereka ragu merumahkan Nainggolan saat berkunjung ke Atlanta, pada akhir pekan ini. 

Saksikan juga video pilihan di bawah ini:

 

2 dari 3 halaman

Minta Maaf

Nainggolan sebenarnya langsung meminta maaf tak lama setelah pesta liar yang diikutinya terungkap ke publik. Lewat media sosial, Nainggolan pun mengakui kesalahannya. 

"Saya minta maaf atas apa yang terjadi semalam. Anda tahu, saya suka bersenang- senang dengan teman-teman dan merayakan tahun baru, tapi tadi malam saya melangkah lebih jauh," kata Nainggolan seperti diberitakan Football Italia.

 

3 dari 3 halaman

Contoh Buruk

Nainggolan memang dikenal suka bersenang-senang. Namun dia sadar, dengan mengunggah kegiatan itu di Instagram, hal tersebut bakal jadi contoh buruk bagi fans di bawah umur. 

"Saya melihatnya sebagai malam spesial, di mana Anda bahkan bisa pergi sedikit terlalu jauh ... Tentu saja, saya tidak ingin memberi contoh negatif, itulah sebabnya saya merasa harus meminta maaf atas kata-kata dan perilaku saya," katanya.Â