Liputan6.com, Catalunya - Penampilan Maverick Vinales saat mengendarai motor Yamaha membuat banyak fans MotoGP terkesan. Sejak tes pramusim MotoGP 2017 hingga paruh musim, Vinales meraih hasil bagus.
Bahkan, dia berhasil menorehkan prestasi luar biasa dengan mencetak waktu tercepat dan podium pertama pada beberapa balapan MotoGP tahun lalu. Vinales digadang-gadang akan jadi penantang gelar juara dunia.
Advertisement
Baca Juga
Vinales saat itu telah terbukti merasa nyaman dengan tunggangannya. Sayangnya, seiring waktu pembalap asal Catalan tidak dapat mempertahankan momentum ini sepanjang musim.
Kurangnya insting para insinyur di Pabrikan Jepang membuat situasi semakin buruk. Padahal semua penggemar sudah menantikan duel sengit Vinales dan Marc Marquez di lintasan pacuan kuda besi.
Namun persaingan tersebut belum terwujud. Tentunya penggemar MotoGP sangat berharap duel sengit dua pembalap satu rumpun ini bisa terjadi di tahun ini.
Rivalitas Sejak Bocah
Persaingan Vinales dan Marquez memang menjadi pemberitaan yang hangat di tahun lalu. Hal ini disebabkan lantaran keduanya sudah memulai perseteruan sejak masih bocah.
Tapi, bagaimana pun ada dua hal yang membedakan mengenai sosok juara dunia Moto2 dan MotoGP tersebut. Pertama adalah bakat murni, kasual dan pemberani.
Kedua, mereka mewakili sikap dingin, perhitungan dan kontrol yang sangat baik. Perbedaan lainnya mungkin bisa merujuk dari statistik dalam mengambil risiko.
Pada tahun lalu, Marquez mengemas 27 kecelakaan. sebuah angka yang menempatkannya di posisi kedua di belakang Sam Lowes. Sebaliknya, Vinales hanya tergelincir sebanyak tujuh kali sepanjang tahun.
Advertisement
Tetap Unggul
Kendati demikian, The Baby Alien tetap unggul dari Top Gun dengan selisih 68 poin di klasemen akhir MotoGP. Pembalap Repsol Honda itu pun akhirnya berhasil mengunci gelar keempatnya di kelas MotoGP sejak turun pada 2013 lalu.
Terlepas dari perbedaan besar ini, dampak kecelakaan di Kejuaraan Dunia adalah sama, karena keduanya hanya tergelincir dua kali selama balapan. Disinggung apakah Vinales merasa memiliki tingkat agretivitas yang sama selama di lintasan, dia mengaku berbeda.
"Marquez dan saya memiliki gaya berkendara yang berbeda. Saya selalu berusaha mengendalikannya, tapi saya tidak bisa mengatasinya. Jika tahun ini kami bisa memperbaiki dan berjalan baik, maka saya akan mencoba mengatasinya," kata Vinales seperti dikutip dari Motorsport, Sabtu (6/1/2018).
"Marc selalu mencoba membuat langkah di setiap sesi dan, karena ini, terkadang dia jatuh. Jika saya bisa kembali ke masa lalu, saya akan mengubah balapan di Austin dan Assen, karena di dua balapan ini saya membuat kesalahan karena saya ingin melampaui batas saya," tuturnya. (David Permana)