Sukses

Legenda Inter Milan Sebut Penampilan Joao Mario Memalukan

Joao Mario tampil buruk saat Inter Milan ditahan Fiorentina.

Liputan6.com, Milan - Legenda Inter Milan, Beppe Bergomi geram melihat penampilan Joao Mario pada pertandingan melawan Fiorentina dalam lanjutan Serie A pekan ke-20, Sabtu (6/1/2018) dini hari WIB. Bergomi menyebut permainan gelandang Timnas Portugal itu memalukan.

Tidak seperti biasa, Mario diberi kesempatan masuk tim utama Inter Milan pada laga itu.

Namun, kepercayaan pelatih Luciano Spalletti tidak dimanfaatkannya dengan baik. Ia sering kehilangan bola dan sangat jarang bergerak sampai lini depan.

“Joao Mario memalukan. Saya tidak ingin lagi melihat apa yang saya lihat barusan dari pemain lain. Jangan sampai ada yang seperti itu dengan seragam Inter Milan," katanya.

"Dia kehilangan bola dan mundur ke belakang. Dia bahkan malas mengejar bola. Yang dia lakukan cuma mengoper bola ke belakang, tidak ada dorongan ataupun ancaman berarti yang dia ciptakan,” sambung Bergomi kepada Sky Sport Italia.

 

2 dari 3 halaman

Ditawarkan ke MU

Henrikh Mkhitaryan. (AFP Photo/Kirill Kudryavtsev)

Beberapa waktu terakhir, Inter Milan dikabarkan akan melepas Mario karena tak kunjung berkontribusi sejak direkrut dari Sporting Lisbon pada musim panas 2016. Manchester United menjadi klub yang kerap dikaitkan. Kedua klub berencana melakukan barter pemain, dengan MU menawarkan Henrikh Mkhitaryan.

Di saat bersamaan, Inter Milan bermaksud mendatangkan Javier Pastore dari Paris Saint Germain (PSG). I Nerazzuri berencana meminta PSG agar mau meminjamkan mantan pemain Palermo itu dengan opsi transfer permanen.

Sayang proposal itu kemungkinan ditolak. Pasalnya, PSG hanya mau menjual permanen Pastore. Mereka membutuhkan dana tunai untuk memenuhi financial fair play. 

3 dari 3 halaman

Legenda Hidup

Bergomi merupakan bek legenda yang hanya membela  di sepanjang kariernya (1980-1999). Dalam rentang waktu itu, ia tampil dalam 670 pertandingan dan menyumbang 26 gol.

Sosok yang kini berusia 54 tahun tersebut turut mempersembahkan tiga gelar Piala UEFA (1990/1991, 1993/1994, 1997/1998), Scudetto (1988/1989), dan Coppa Italia (1981/1982). Bersama Timnas Italia, ia memenangkan Piala Dunia 1982. (Abul Muamar)