Liputan6.com, Turin - Setelah tampil fenomenal di awal musim 2017/2018, Paulo Dybala sempat menjadi sorotan akibat performa buruk bersama Juventus. Ia, bahkan, sampai sempat dicadangkan pelatih Bianconeri, Massimiliano Allegri.
Di musim ini, Dybala menjadi pemain Juventus yang paling sering dibicarakan. Itu karena ia mampu menunjukkan kinerja menawan di awal musim. Bahkan, penyerang asal Argentina itu mampu mengemas dua kali hattrick hanya dalam empat laga Serie A.
Advertisement
Baca Juga
Secara keseluruhan, sudah 15 gol dan empat assist yang diberikan Dybala dari 26 permainan di semua kompetisi musim ini. Namun, sempat ada momen di mana ia tak mampu mencetak gol selama lebih dari satu bulan.
Itu mengapa ia sampai sempat dua kali jadi pemain cadangan Juventus secara beruntun di Serie A. Namun, hal itu tak mempengaruhi kepercayaan Direktur Juventus, Beppe Marotta kepada kualitas Dybala. Bahkan, ia ingin Dybala menjadi ikon Si Nyonya Tua.
"Akankah Dybala menjadi ikon kami di tahun-tahun mendatang? Itulah yang ingin kami lakukan. Awalnya kami berinvestasi biaya transfer yang terbilang besar untuk mendapatkannya. Lalu, pada saatnya ia mampu membuktikan harga kualitasnya," kata Marotta, dilansir Football Italia.
Â
Â
Butuh Waktu
Dybala direkrut Juventus dari Palermo dengan biaya 32 juta euro, harga yang terbilang mahal untuk pemain yang belum dikenal sepertinya. Juventus tergiur dengan kemampuan pemain berusia 24 tahun itu yang menyumbang 13 gol dan 10 assist dari 34 laga Serie A 2014/2015.
Bersama Juventus, permainan Dybala terus mengalami peningkatan. Total, sudah 59 gol dan 22 assist yang diberikan Dybala dalam 121 permainan bersama Juventus. Hal itu yang membuat klub-klub seperti Manchester United dan Real Madrid tertarik kepadanya.
"Ia masih sangat muda, jelas kami harus menunggu perkembangannya. Seharusnya kami tak mengharapkan hal-hal menakjubkan darinya setiap pekan. Kami yakin ia akan membayar kepercayaan kami dengan pertunjukan hebat," Marotta menegaskan.
Advertisement
Rapor Dybala di Semua Klub
Instituto de Cordoba: 17 gol dari 38 laga
Palermo: 21 gol dan 16 assist dari 93 laga
Juventus: 57 gol dan 22 assist dari 119 laga