Jakarta - Chelsea tidak perlu mengkhawatirkan lini depan dalam beberapa tahun ke depan setelah mendatangkan penyerang berbakat asal Austria, Thierno Ballo.
Baca Juga
- Prediksi Norwich City Vs Chelsea: Rotasi Pemain
- Conte Ungkap Alasan Boyong Ross Barkley ke Chelsea
- Chelsea Resmi Rekrut Gelandang Everton
Advertisement
The Blues mengumumkan perekrutan Ballo lewat akun Twitter-nya pada 3 Januari 2018. Namun, Ballo akan terlebih dulu menimba ilmu di tim U-18 Chelsea.
Meski tidak langsung bermain di tim utama, Ballo senang dapat bergabung dengan Chelsea. Ballo berharap dapat menembus tim utama pada 2018.
"Saya berharap dapat segera naik ke tim utama, mungkin musim depan. Saya memilih Chelsea karena mereka punya akademi terbaik di antara klub-klub yang menginginkan saya," kata Ballo kepada DAZN.
Alasan Ballo memilih Chelsea cukup beralasan. Hal itu disebabkan kegagalan Martin Odegaard yang kariernya mandek setelah memutuskan untuk bergabung dengan Real Madrid tiga tahun silam.
Chelsea mendatangkan Thierno Ballo dari Viktoria Koln dengan biaya yang tidak disebutkan. Ballo merupakan rekrutan pertama The Blues pada bursa transfer Januari 2018.
Berikut ini adalah profil penyerang masa depan Chelsea, Thierno Ballo:
Â
Profil Singkat
Thierno Ballo lahir di Conakry, Guinea, pada 2 Januari 2002 dengan nama lengkap Thierno Mamadou Lamarana Ballo. Pemain muda Austria itu memiliki posisi sebagai bek tengah.
Legenda Inter Milan Kecewa dengan Joao Mario https://t.co/4KtmAfz5r0 pic.twitter.com/tePS6CbOAH
— Bolacom (@bolacomID) January 6, 2018
Orang tua Ballo memutuskan untuk pindah ke Linz, Austria ketika dia masih berusia lima tahun. Setelah itu, mereka hijrah ke Jerman saat Ballo memasuki usia 11 tahun.
Lahir di keluarga imigran membuat Ballo terbiasa berpindah-pindah. Orang tua Ballo berasal dari Pantai Gading yang imigrasi ke Guinea.
Advertisement
Perjalanan Karier
Pada awal kariernya, Ballo menimba ilmu di dua kesebelasan Austria, SV Chemie Linz dan LASK Linz. Ballo merasa cepat beradaptasi setelah sering pindah sejak masih kecil.
"Saya merasa beruntung dapat pergi ke luar negeri sejak masih muda. Saya yakin hal ini baik untuk pemain Austria lainnya. Saya percaya diri dapat membuat langkah bagus di Inggris," kata Ballo.
Setelah itu, dia membela Bayer Leverkusen junior saat berusia 11 tahun. Gagal bersama Die Werkself, Ballo mencoba peruntungan dengan Viktoria Koln tiga setengah tahun kemudian.
Karier Ballo mulai menanjak bersama Viktoria Koln. Pada usia 14 tahun, dia telah bermain untuk timnas Austria U-17 pada kualifikasi Piala Eropa.
Saat itu, Ballo mulai mencuri perhatian tim-tim besar Eropa berkat dua golnya ke gawang The Three Lions. Secara keseluruhan, penyerang berusia 16 tahun itu mencetak empat gol dari 15 laga bersama timnas Austria U-17.
Â
Gaya Bermain
Pada awal kariernya, Ballo mengidolakan eks penyerang timnas Jerman, Lukas Podolski. Hal itu terbukti memengaruhi gaya bermain penyerang yang juga punya kewarganegaraan Pantai Gading tersebut.
"Podolski adalah idola saya karena dia merupakan penyerang yang sangat kuat. Menurut saya, dia adalah salah satu pemain terbaik Jerman," ungkap Ballo.
Ballo memiliki fisik kuat dan punya kecepatan sebagai seorang penyerang nomor sembilan. Alhasil, Ballo kerap menjelajah pinggir lapangan meski bertugas sebagai targetman.
Meski begitu, Ballo mengaku lebih senang bermain melebar dan menusuk ke kotak penalti lawan sebelum melepaskan tendangan. Gaya bermain itu cukup serupa dengan Podolski.
Sepanjang awal kariernya, Thierno Ballo telah bermain dalam 40 laga bersama klub dan timnas Austria. Dari jumlah tersebut, Ballo mengoleksi 11 gol dan satu assist.
Sumber: Berbagai sumber
Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini
Advertisement