3 Bintang Serie A Ini Berpotensi Susul Coutinho ke Barcelona

Ada banyak pemain dari Serie A yang kerap disebut-sebut bakal pindah ke Barcelona. Namun, salah satu yang paling realistis untuk menjadi kenyataan adalah bek Lazio, Stefan De Vrij. Itu lantaran pemain Timnas Belanda itu hingga kini belum memperpanjang kontraknya bersama I Biancoceleste. Sementara, kontraknya akan habis di musim panas mendatang.

Calciomercato mengabarkan bahwa kepastian soal masa depan De Vrij akan ditentukan dalam pekan ini. Jika tak membubuhkan tanda tangan kontrak baru bersama Lazio, pemain 25 tahun itu bakal berstatus bebas transfer di akhir musim nanti. Situasi ini bakal membuat Lazio berpikir untuk menjualnya saja di bursa transfer Januari ini guna mendapatkan sejumlah dana segar.

Direktur Lazio, Igli Tare mengakui bahwa sampai sekarang, De Vrij masih enggan memperpanjang kontraknya. Sang pemain tampaknya ingin merasakan bermain di klub yang lebih besar dan berpotensi menjadi juara. Klub sekelas Barcelona pun sangat memenuhi kualifikasi yang dimaksud.

“Kami butuh kesabaran dengan De Vrij. Si pemain masih belum memutuskan soal kontrak baru. Namun saya berharap kami bisa mendapatkan kejelasan sesegera mungkin. Kami tidak memberi tenggat waktu padanya, karena ini juga perkara hati, baik bagi dia maupun bagi kami. Yang jelas saya berharap dia bertahan di Lazio,” kata Tare.

Senada dengan Tare, pelatih Lazio Simone Inzaghi juga berharap De Vrij mau bertahan di Lazio untuk beberapa tahun lagi.

“Sejauh ini kita hanya bicara soal De Vrij. Saya sudah katakan apa yang saya mau. Sudah jelas saya maunya dia memperpanjang kontrak, karena dia pemain luar biasa,” ujar Inzaghi, sebelum laga melawan SPAL hari Sabtu lalu.

Barcelona belakangan memang sibuk memikirkan lini pertahanan mereka. Blaugrana bermaksud mencari pengganti Javier Mascherano yang akan pensiun akhir musim ini. Selain De Vrij, mereka juga membidik bek anyar Inter Milan, Milan Skriniar.

Penampilan gemilang Skriniar bersama Inter Milan mulai tercium oleh Barcelona sejak awal Oktober lalu. Bek yang direkrut dari Sampdoria seharga 23 juta euro itu mampu beradaptasi dengan cepat di bawah asuhan Luciano Spalletti. Posisinya bahkan tak tergantikan sekali pun dalam 20 pekan yang sudah berjalan. Ia selalu tampil sebagai starter dan bermain selama 90 menit penuh.

Tak cuma hebat dalam mengawal pertahanan, Skriniar sesekali juga cukup piawai dalam memanfaatkan umpan-umpan dari bola mati menjadi gol. Bek berusia 22 tahun itu sudah mencetak tiga gol sejauh ini. Gol terakhirnya tercipta saat I Nerazzuri melibas Chievo Verona 5-0, 3 Desember lalu.

Beberapa waktu lalu ketika Inter tengah naik daun, Skriniar sempat menepis rumor bakal ke Barcelona.

“Saya pemain Inter dan saya tidak akan bicara soal transfer. Barca tetaplah Barca, tapi saya tidak akan bilang apa pun. Saya di Inter dan saya sangat senang,” ujarnya, 9 November 2017 lalu.

Akan tetapi, melihat nasib Inter Milan yang terpuruk seperti saat ini, belum diketahui apakah Skriniar masih tetap akan setia. Dengan uang besar yang siap dikeluarkan Barcelona, serta peluang merasakan gelar juara di level Eropa dan internasional, sangat terbuka kemungkinan bek Timnas Slovakia itu tergiur untuk mengikuti jejak Coutinho.

Tak cuma bek, panggung Serie A juga memiliki banyak striker hebat yang membuat banyak klub besar kepincut. Namun, Barcelona hanya menginginkan satu saja, yakni Paulo Dybala. Penyerang Juventus itu sudah kerap dikaitkan dengan Blaugrana. Ia disebut-sebut bakal dijadikan sebagai duet sekaligus penerus Lionel Messi.

Namun, sampai sekarang, peluang Dybala hengkang ke Barcelona masih jauh panggang dari api. Manajemen Juventus tak lelah-lelahnya menegaskan kalau pemain Argentina itu tidak akan dijual dengan harga berapa pun.

Berbagai upaya mereka lakukan agar sang pemain betah di Turin. Mulai dari memberinya nomor pungung sepuluh di awal musim, kenaikan gaji (menjadi 6 juta euro per musim), dan terakhir, Dybala bakal dijadikan ikon klub.

“Akankah Dybala menjadi ikon kami di tahun-tahun yang akan datang? Itulah yang kami inginkan. Awalnya kami melakukan investasi dengan biaya transfer yang terbilang besar untuk mendapatkannya. Lalu, tiba saatnya dia mampu membuktikan kualitasnya,” ujar Direktur Umum Juventus, Beppe Marotta, seperti dilansir Football Italia baru-baru ini.

Penampilan Dybala bersama Juventus memang terus menanjak dari tahun ke tahun sejak dibeli dari Palermo pada tahun 2015, seharga 40 juta euro. Sejauh musim ini, striker 24 tahun itu sudah mencetak 15 gol serta 4 assist dalam 26 penampilan di semua kompetisi. (Abul Muamar)