Liputan6.com, Cervera - Pembicaraan terkait perpindahan tim para pembalap MotoGP pada musim 2019 mulai memanas. Maklum, sebagian kontrak para pembalap top MotoGP akan berakhir usai musim 2019 rampung. Artinya, transfer pembalap sangat mungkin terjadi.
Yang paling dinantikan publik dari MotoGP 2019 adalah terkait masa depan Valentino Rossi. Maklum, kontrak pembalap berusia 38 tahun itu bersama Yamaha hanya berlaku hingga musim 2018. Hingga kini, belum diketahui apakah Rossi akan melanjutkan kariernya di MotoGP atau memutuskan pensiun.
Advertisement
Baca Juga
Selama ini, The Doctor kerap menyatakan bahwa dirinya akan mengambil keputusan terkait masa depannya usai enam balapan awal musim 2018. Dari sana, ia akan menilai dirinya apakah masih kompetitif untuk bersaing atau tidak.
Namun, dalam beberapa kesempatan ia juga mengungkapkan ketakutannya pensiun dari profesi sebagai pembalap MotoGP. Satu hal yang pasti, jika pensiun, Rossi akan menciptakan efek domino. Ya, hal itu terkait kepindahan beberapa para pembalap.
Berikut adalah prediksi Liputan6.com soal isu liar transfer pembalap MotoGP di musim 2019:
1. Johann Zarco ke Yamaha
Jika Rossi pensiun, Yamaha sudah memiliki kandidat kuat sebagai penggantinya. Ia adalah Zarco, pembalap Tech 3. Penampilannya di musim 2017 membuat Yamaha semakin yakin untuk menjadikannya sebagai calon pengganti Rossi.
Di musim lalu, dua prestasi sukses disabet pembalap asal Prancis itu. Ia merebut status Rookie of the Year dan pembalap satelit terbaik MotoGP 2017. Dari 18 balapan, pembalap berusia 27 tahun itu sukses mengambil tiga podium, salah satunya adalah menjadi runner-up MotoGP Prancis.
Rentetan hasil positif yang didapat membuatnya finis di urutan keenam klasemen MotoGP. Bahkan, rapornya jauh lebih baik dari Jorge Lorenzo, pengoleksi tiga gelar juara dunia. Atas dasar itu, bos Yamaha, Lin Jarvis mengiyakan soal isu Zarco menjadi pengganti Rossi.
"Motivasi Rossi juga bergantung pada performa motornya. Kami akan siap dan tentu saja, Zarco akan menjadi salah satu kandidat," kata bos Yamaha, Lin Jarvis, seperti dilansir Daily Star Sunday.
Â
Advertisement
2. Marc Marquez ke KTM
Masa depan Marquez bersama Honda menjadi spekulasi yang paling mendapat perhatian belakangan ini. Itu karena muncul isu ketertarikan KTM merekrut The Baby Alien dari Honda usai kontraknya habis di musim 2018.
Alasannya adalah karena faktor uang. Maklum, upah yang didapat Marquez saat ini dinilai tak sepadan dengan kontribusinya yang sudah mempersembahkan empat gelar juara dunia MotoGP hanya dalam lima musim.
Selain uang, mencari tantangan baru juga bisa menjadi alasan bagi pembalap berusia 24 tahun itu. Ia tentu ingin menjejaki langkah Rossi dan Lorenzo. Rossi memutuskan untuk meninggalkan Honda saat sudah menjadi juara dunia. Begitu juga dengan Lorenzo yang meninggalkan Yamaha untuk Ducati.
Â
3. Maverick Vinales ke Honda
Jika Marquez benar-benar hengkang, otomatis Honda harus mencari pengganti yang sepadan. Jika melihat kualitas para pembalap saat ini, satu-satunya pembalap yang paling mungkin menjadi penerus Marquez adalah Vinales.
Dalam dua musim terakhir, Vinales mampu membuktikan kehebatannya di lintasan MotoGP. Dengan motor Suzuki saja, ia sukses meraih empat podium di musim 2016. Bahkan salah satunya adalah podium juara MotoGP Inggris.
Hijrah ke Yamaha, ia sempat menjadi kandidat kuat juara dunia seiring kemenangan yang didapat dalam dua balapan awal musim. Sayang, lajunya sedikit tersendat seiring permasalahan yang didapat motor Yamaha.
Usianya yang baru 22 tahun membuat Vinales menjadi kandidat potensial. Masalahnya, akan sulit bagi Honda untuk membuat Yamaha rela melepas Vinales. Yang pasti, Yamaha juga tak ingin kehilangan pembalap masa depan mereka tersebut.
Advertisement