Sukses

Mimpi Gabung MU, Pelari Tercepat Dunia Malah Trial di Dortmund

Meski mengidolakan MU, Usain Bolt malah mendapat kesempatan berlatih bersama klub Jerman, Borussia Dortmund.

Liputan6.com, Dortmund - Usain Bolt telah mengakhiri kariernya di dunia atletik. Pelari asal Jamaika itu ingin melanjutkan kariernya di dunia sepak bola bersama klub idamannya, Manchester United (MU).

Sayangnya, meski mengidolakan MU, Bolt malah mendapat kesempatan berlatih bersama klub Jerman, Borussia Dortmund. Bolt sendiri merasa sanggup memenuhi undangan Dortmund, dan menyatakan dirinya sudah pulih dari cedera.

Bolt sempat mengalami cedera hamstring di pertandingan terakhirnya di dunia atletik. Pria berusia 31 tahun itu mengalami masalah tersebut di Kejuaraan Dunia Atletik, Agustus 2017.

"Salah satu mimpi terbesar saya adalah bergabung dengan MU. Jika Borussia Dortmund menyebut saya cukup bagus, saya akan bekerja keras," ucap pelari tercepat dunia ini, dikutip dari Yahoo Sport.

"Saya pernah berbicara dengan Sir Alex Ferguson (mantan manajer MU) dan saya bilang padanya agar dia memuji saya. Dia berkata pada saya bahwa jika saya fit dan siap, dia akan melihat apa yang bisa saya lakukan."

2 dari 3 halaman

Mulai Maret

Peraih delapan medali emas di ajang Olimpiade itu mengatakan, dia akan memulai trial bersama Dortmund mulai Maret 2018. Bolt akan berjuang keras demi mendapatkan kontrak dari Dortmund.

"Pada Maret mendatang, kami akan menjalani trial bersama Dortmund dan itu akan menentukan karier saya. Jika mereka menilai saya bagus, dan bahwa saya harus sedikit berlatih, saya akan melakukannya," katanya.

3 dari 3 halaman

Gugup

Jelang penentuan karier barunya, Bolt mengaku gugup. Ini menjadi hal yang tak biasa bagi pria kelahiran 21 Agustus 1986 itu.

"Itu membuat saya gugup. Saya jarang gugup namun yang ini berbeda, ini adalah sepak bola. Ini akan dibutuhkan waktu untuk beradaptasi. Namun seketika saya bermain beberapa kali, saya pasti akan terbiasa.

"Itu sejatinya sama ketika saya memulai karier di dunia atletik. Saya sempat gugup sampai akhirnya terbiasa dengan penonton, orang-orang dan semuanya.