Liputan6.com, Jakarta - Atlet tarung bebas Tiongkok, Xiong Jing Nan, punya ambisi besar menjadi wanita perkasa di dunia bela diri. Untuk mewujudkan mimpinya, dia bakal menghajar atlet Singapura, Tiffany Teo pada ajang ONE Championship yang berlangsung di Jakarta Convention Center, 20 Agustus mendatang.
Tiffany bukan lawan mudah bagi Jing Nan, atlet yang dijuluki Si Panda. Dari tujuh pertandingan, Tiffany belum pernah merasakan kekalahan. Dua kemenangan di antaranya diraih dengan kemenangan TKO.
Advertisement
Baca Juga
Namun, Jing Nan tak mau menyerah sebelum bertanding. Bila berhasil mengalahkan Tiffany, Jing Nan bisa menjadi wanita kelahiran Tiongkok pertama yang berhasil menjadi ONE Women’s Strawweight World Championship. Dia ingin membuat sejarah sekaligus membahagiakan kedua orang tuanya.
"Saya ingin membuat orang tua bangga. Setiap kali orang tua melihat saya memenangkan kompetisi, mereka sangat bahagia," kata Jing Nan, dikutip dari situs resmi ONE Championship.
"Saya juga ingin di seluruh dunia mengenal Tiongkok. Saya berharap ada lebih banyak etnis Thionghoa memiliki kemampuan bertarung dan meraih podium tertinggi," ujar Si Panda.
Â
Perjuangan Berat
Jing Nan mengenal dunia tarung bebas sejak kecil. Sama seperti anak kecil di tanah kelahirannya, Shangdong, Tiongkok, Si Panda berlatih atletik, angkat besi.
"Ini merupakan olahraga yang menantang dan ekstrim tanpa batas. Seni bela diri bisa dikatakan sebagai olahraga serbaguna, ada pukulan, tendangan, lemparan, dan sebagainya.
Wanita berusia 29 tahun itu selalu tertantang ketika mendapat lawan tangguh. "Saya selalu ingin terus berkembang. Jika tidak ada harapan untuk sukses, saya akan menciptakan harapan itu," ujar Jing Nan.
Advertisement