Jakarta - Tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengatakan salah satu ancaman yang perlu diwaspadai pada 2018 adalah kehadiran kembali pebulutangkis asal Jepang, Kento Momota.
Baca Juga
Advertisement
Momota sempat menghilang lama karena terkena sanksi selama dua tahun dari asosiasi bulutangkis Jepang akibat tersandung kasus judi. Sang pemain kini telah terbebas dari sanksi itu dan kembali meramaikan persaingan di sektor tunggal putra dunia.Â
Anthony yang saat ini menduduki peringkat 13 dunia, menyadari berpeluang bersaing dengan Kento di sejumlah pertandingan yang bakal diikuti pada 2018. Menurut Anthony, dengan hadirnya kembali Kento bakal menambah ketat peta persaingan di sektor tunggal putra.
"Pastinya makin sengit, apalagi Kento Momota sudah bertanding lagi. Jadi, otomatis saingan bertambah. Selain itu pemain seperti Lin Dan, dan pemain-pemain yang ada di ranking lima dunia, bakal menjadi pesaing berat saya," kata Anthony, seperti dilansir Djarum Badminton, Selasa (9/1/2018).Â
Pebulutangkis kelahiran Cimahi, 20 Oktober 1996 itu menyatakan persiapan pada tahun ini hampir sama seperti sebelumnya.
"Untuk tahun ini tidak ada persiapan khusus, sama saja kaya sebelumnya, hanya lebih harus bisa konsisten mulai dari latihan terus," kata Anthony Sinisuka Ginting.
Pada tahun lalu, Anthony Sinisuka Ginting menjadi satu-satunya tunggal putra Indonesia yang meraih gelar di kancah super series. Dia menempati podium tertinggi di Korea Terbuka Super Series setelah di final mengalahkan sesama pemain Indonesia, Jonatan Christie.Â
Â