Sukses

Bos Suzuki Komentari Buruknya Aksi Vinales di MotoGP 2017

Bos Suzuki kaget Vinales belum bisa juara dengan Yamaha di MotoGP 2017.

Liputan6.com, Lesmo - Bos Suzuki, Davide Brivio termasuk orang yang berjasa atas gemilangnya prestasi Maverick Vinales di MotoGP. Berkat polesannya selama dua musim, Vinales pun langsung dibajak Movistar Yamaha musim lalu.

Meski tampil mengesankan selama tes pramusim dan beberapa seri awal balapan, Vinales ternyata gagal bersaing sejak MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans. Apakah Brivio terkejut dengan menurunnya penampilan Vinales?

Brivio mengaku tak mau menghakimi kinerja Yamaha soal Vinales. Itu karena dirinya tak tahu betul apa yang terjadi di garasi Yamaha.

"Ini opini saya sebagai orang luar karena saya tak tahu apa yang terjadi di garasi. Saya hanya baca apa yang media tulis," katanya seperti dikutip crash.

"Saya memang terkejut karena di awal musim, tes musim dingin dan balapan pertama, dia sepertinya sudah pasti juara bukan? Tapi selanjutnya, dia mengalami masalah teknis sehingga kehilangan kepercayaan diri di satu sektor," ucapnya, menambahkan.

 

 

2 dari 3 halaman

Tak Perlu Khawatir

Davide Brivio saat diwawancara wartawan Indonesia di hospitality room Suzuki (Liputan6.com/Defri Saefullah)

Meski begitu, Brivio menyarankan agar Vinales tidak khawatir dengan penampilan musim pertamanya bersama Yamaha. Dia mengatakan, jalan Vinales masih panjang.

"Jika saya jadi Vinales, saya tidak akan terlalu khawatir," katanya.

"Ini usaha pertamanya yang paling serius dalam mengejar gelar juara. Dia masih berusia 22 tahun dan masih punya banyak waktu untuk memulai lagi. Tahun ini bakal menjadi pengalaman paling penting buat dia," ucapnya.

3 dari 3 halaman

Persiapan Suzuki

Pebalap Suzuki Ecstar, Andrea Iannone, sedang beraksi pada tes privat MotoGP di Sirkuit Jerez, Spanyol, Jumat (24/11/2017). (Bola.com/Twitter/MotoGP)

Brivio juga mengungkapkan soal persiapan Suzuki jelang menghadapi MotoGP 2018. Dia mengatakan bakal kembali menggunakan mesin motor seperti di 2016.

"Saya ingin mencoba, saya tak tahu apakah ini bisa disebut mesin baru. Kami lebih suka menyebutnya evolusi baru. Kami tak akan lagi menggunakan spek 2017 yang membuat masalah," ujarnya.

"Mesin 2018 benar-benar hal lain, semoga bisa membuat penampilan lebih baik dan bertenaga. Konsepnya sama dengan 2016. Saya akan sangat cemas," ujarnya.

Mesin 2018 disebutnya merupakan gabungan dari pengalaman-pengalaman yang pernah dialami mereka selama ini. "Jangan lupa kami baru masuki musim keempat," ujarnya.