Liputan6.com, Bandung - Kota Bandung dipastikan jadi tuan rumah helatan turnamen Piala Presiden 2018. Bandung ditunjuk bersama empat kota lainnya: Balikpapan, Malang, Bali, dan Surabaya.
Sebelumnya pantia penyelenggara laga kandang Persib Bandung sempat mencari alternatif termasuk rencana menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Pasalnya, Stadion GBLA sedang dalam renovasi untuk ajang Asian Games 2018.
Advertisement
Baca Juga
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Kuswara S. Taryono menegaskan, pihaknya telah mengantongi surat izin dari Pemerintah Kota Bandung untuk penggunaan Stadion seharga Rp 545 miliar tersebut.
Kuswara pun mengimbau kepada bobotoh dan suporter lain untuk bisa menjaga situasi kondusif selama helatan Piala Presiden 2018 berjalan.
"Panpel ingin mengupayakan supaya penyelenggaraan Piala Presiden bisa berjalan dengan baik dan lancar. Jadi mohon kerja sama dari seluruh pihak," kata dia.
Jaga Kekompakan
Kubu Persib sendiri antusias menjelang Piala Presiden 2018. Kapten Persib, Tony Sucipto, Piala Presiden bisa dijadikan ajang untuk menjaga kekompakan.
"Piala Presiden 2018 bagus untuk mengetahui karakter pemain-pemain baru. Keinginan mereka seperti apa. Karena ada juga yang belum tahu atmosfer sepak bola di Indonesia. Buat kita sendiri, turnamen ini untuk menjaga sentuhan-sentuhan," beber pemain bernomor punggung 6 ini.
Advertisement
TC di Batam
Menjelang Piala Presiden, Persib menggelar pemusatan latihan di Batam. Ini menjadi kali kedua Maung Bandung melakukan pemusatan latihan.
Persib datang ke Batam dengan kekuatan tak lengkap. Enam pemain pilar, tak bisa ikut serta lantaran harus tampil di laga uji coba lawan timnas Islandia.
I Made Wirawan, Achmad Jufriyanto, Tony Sucipto harus membela Indonesia Selection. Sedangkan Victor Igbonefo, Henhen Herdiana dan Febri Hariyadi dipanggil Luis Milla untuk membela timnas.