Sukses

Hallgrimsson, Dokter Gigi Pencetak Sejarah Timnas Islandia

Timnas Islandia mengalami perkembangan pesat dalam tiga tahun terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia harus bangga karena bisa mendapatkan pengalaman bertanding melawan Timnas Islandia. Itu karena Islandia adalah tim yang baru mengukir sejarah dengan lolos ke putaran final Piala Dunia 2018.

Timnas Islandia akan menantang Timnas Indonesia pada uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (14/1/2018). Ini akan menjadi laga kedua Islandia di Tanah Air usai menaklukkan Indonesia Selection 6-0 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (11/1/2018).

Jika bicara soal kehebatan Timnas Islandia, sosok Heimir Hallgrimsson jelas tak bisa dilupakan. Perannya sebagai pelatih membuat sepak bola Islandia kini disegani, bahkan dihormati. Padahal, Hallgrimsson bukan sosok pelatih dengan karier cemerlang.

Saat masih aktif sebagai pemain, seluruh kariernya dihabiskan dengan bermain di Islandia. Klub Islandia yang paling lama dibelanya adalah IBV di mana ia singgah di sana dalam dua periode (1986-1992, 1994-1996).

Uniknya, ia memiliki peran ganda saat aktif menjadi pemain. Itu karena ia juga menjalani profesi sebagai pelatih tim wanita dua klub, yakni IBV dan Hottur. Pada 2002 dan 2006-2011, ia juga dipercaya menjadi pelatih sekaligus pemain IBV.

 

2 dari 3 halaman

Profesi Ganda

Sebelumnya, Heimir Hallgrimsson menjabat sebagai asisten pelatih Timnas Islandia sejak 2011 hingga Piala Eropa 2016. (TOBIAS SCHWARZ / AFP)

Tak hanya itu, profesi lain juga digeluti pria kelahiran 10 Juni 1967 tersebut di luar sepak bola. Selama menjadi pelatih IBV, ia juga menjalani peran sebagai seorang dokter gigi. Baru sejak Oktober 2011 ia mendapat kepercayaan dari Federasi Sepak Bola Islandia (KSI) untuk menjadi asisten pelatih timnas. Profesionya sebagai dokter gigi pun ia tinggalkan.

Di Timnas Islandia, ia bekerja sama dengan Lars Lagerback, sosok pelatih yang cukup berpengalaman menukangi timnas seperti Swedia dan Nigeria. Kolaborasi keduanya berjalan cukup memukau. Buktinya, Islandia lolos untuk kali pertama ke putaran final Piala Eropa, yakni edisi 2016. Bahkan, mereka sanggup melaju hingga perempat final.

Sayang, Hallgrimsson harus kehilangan sosok Lagerback yang menerima pekerjaan sebagai pelatih Norwegia usai Piala Eropa 2016. Setelah itu, Hallgrimsson pun dipilih sebagai penerusnya. Keputusan KSI menunjuk Hallgrimsson terbilang tepat. Sekali lagi, Islandia mampu mengukir sejarah hebat.

Ya, untuk kali pertama mereka akan tampil di putaran final Piala Dunia, yakni edisi 2018 di Rusia. Sukses itu didapat setelah mereka memuncaki klasemen Grup I kualifikasi zona Eropa. Lawan-lawan seperti Kroasia, Ukraina, Turki, Finlandia, dan Kosovo mampu mereka pecundangi.

 

3 dari 3 halaman

Menuju Ujian Berat

Dari 10 laga, Our Boys merangkai tujuh kemenangan, satu hasil imbang, dan hanya dua kali kalah. Tentu saja itu menjadi sebuah prestasi yang membanggakan, bahkan mereka tak perlu berjuang dari babak playoff.

Kini, tugas berat kembali menanti Hallgrimsson bersama Islandia. Pasalnya, pelatih berusia 50 tahun itu akan mendampingi Aron Gunnarsson dan kawan-kawan bersaing di Grup D Piala Dunia 2018 bersama Argentina, Kroasia, dan Nigeria.

"Anda tak akan bisa mendapat sambutan lebih baik dari ini. Saya rasa suporter kami akan jadi bintang di Piala Dunia, mereka orang-orang yang bahagia. Mereka akan menikmati Rusia. Saya berharap kami bisa membuat mereka tetap bahagia," ujar Hallgrimsson usai tahu timnya akan bertemu Argentina.