Sukses

3 Andalan Timnas Indonesia Lawan Islandia

Kembalinya Igbonefo membuat lini pertahanan Timnas Indonesia semakin kokoh

Liputan6.com, Jakarta Tim Nasional (Timnas) Indonesia untuk pertama kali menggelar laga uji coba di tahun ini. Tidak tanggung-tanggung, lawan yang dihadapi Timnas Indonesia adalah peserta Piala Dunia 2018, Islandia.

Partai itu sekaligus membuka kembali Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Usai mengalami renovasi panjang, venue ini akan diresmikan Presiden Jokowi sebelum kick off Timnas Indonesia versus Islandia, Minggu (14/1/2018).

Pelatih Timnas, Luis Milla Aspas membawa 24 pemain untuk menghadapi tim berjuluk Strakarnir Okkar tersebut. Dari sejumlah nama, terselip personel kejutan. Arsitek asal Spanyol itu memanggil bek Persib Bandung, Victor Igbonefo.

Sebelumnya, Igbonefo tidak pernah menghiasi skuat Timnas di bawah nakhoda Milla. Jika diturunkan, ini akan menjadi penampilan pertama pemain berusia 32 tahun itu berseragam Skuat Garuda, julukan timnas, dalam dua tahun belakangan.

Kembalinya Igbonefo membuat lini pertahanan timnas semakin kokoh. Bersama Fachrudin Aryanto (Madura United), Hansamu Yama (Barito Putera), Bagas Adi (Arema FC), ia bakal membuat tembok tangguh yang bertujuan menyulitkan penyerangan Islandia.

Selain Igbonefo, Milla relatif tidak membuat kejutan di skuat yang dipanggilnya. Masih ada nama-nama langganan seperti Rezaldi Hehanussa, Andik Vermansah, Evan Dimas Darmono, dan Boaz Solossa.

Berikut Liputan6.com sajikan tiga pemain andalan Timnas Indonesia melawan Islandia:

2 dari 4 halaman

Rezaldi Hehanussa

Tidak dipanggilnya Ricky Fajrin praktis membuat Rezaldi Hehanussa mengunci pos bek sayap kiri Timnas Indonesia. Selepas bermain cemerlang sepanjang tahun lalu, pemain yang karib dipanggil Bule itu tentu ingin mengawali 2018 dengan meyakinkan.

Menghadapi Islandia bakal dimanfaatkan Bule untuk menyerap pengalaman sebanyak mungkin. Mengingat, lawan yang dihadapi merupakan sekaliber kontestan Piala Dunia.

Bule memiliki jurus jitu dalam tusukan serta umpan-umpan yang memanjakan lini depan. Tentu, ini akan dimaksimalkan oleh Boaz Solossa dan Lerby Eliandry sebagai dua juru gedor Skuat Garuda melawan Islandia.

3 dari 4 halaman

Evan Dimas Darmono

Partai melawan Islandia bakal menjadi pembuktian Evan Dimas Darmono. Dengan bermain maksimal, gelandang berusia 22 tahun ini akan memperlihatkan keseriusannya membela timnas sekalipun sempat diragukan jiwa nasionalismenya oleh Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi.

Evan juga tengah dalam aura positif. Tentu, anggapan ini sangat beralasan. Selain berhasil membawa mantan timnya, Bhayangkara FC menjadi juara Liga 1 musim lalu, Evan juga telah ikut berlatih bersama klub barunya, Selangor FA di Liga Malaysia.

Di usianya yang masih muda, Evan terbilang telah menjelma sebagai motor serangan Skuat Garuda. Kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Eks personel Timnas U-19 Indonesia ini ahlinya dalam membangun dan menyelesaikan serangan sekalipun berposisi sebagai pemain tengah.

4 dari 4 halaman

Boaz Solossa

Sudah setahun lebih Boaz Solossa paceklik gol bersama Timnas Indonesia. Partai melawan Islandia tentu dapat menjadi momentum untuknya mengakhiri puasa gol.

Menurut catatan Soccerway, kali terakhir Boaz mencatatkan namanya di papan skor saat berseragam Skuat Garuda ialah sewaktu melawan Vietnam pada Piala AFF 2016. Saat itu, penyerang berusia 31 tahun ini membukukan gol kemenangan pada pertandingan yang berakhir 2-1 untuk kemenangan timnas tersebut.

Dengan kemungkinan Luis Milla menerapkan formasi 4-2-3-1, Boaz dapat menghuni posisi juru gedor tunggal. Namun, jebolan PON Papua ini biasanya diberikan peran mobile untuk menjemput bola ke tengah maupun menyisir sisi sayap.(Laporan: Muhammad Adiyaksa/Liputan6.com)

Â