Liputan6.com, Bangkalan - Bergabungnya Rafael Maitimo akan membuat persaiangan di lini tengah Madura United (MU) kompetitif. Untuk mendapatkan tempat di tim inti, Maitimo harus bersaing dengan ‘Fransesco Tottinya’ MU, Slamet Nurcahyo, dan pemain asing berjuluk ‘Messi dari Tajikistan’ Nuriddin Davronov.
Maitimo menyadari bakal ketatnya persaingan itu. Namun, tampaknya pemain naturalisasi itu tak mau ambil risau.
Advertisement
Baca Juga
“Kita lihat di Piala Presiden nanti, harus dicari skema yang tepat untuk semua pemain,” kata dia.
Apalagi, Maitimo mengaku posisi favoritnya adalah gelandang serang. Di MU, posisi itu selama ini identik dengan nama Slamet Nurcahyono, pemain bertubuh mungil namun sangat tenang di lapangan.
Kepiawaian Slamet dalam mengatur serangan MU telah dibuktikan dengan mendapat penghargaan raja assit dan pemain terbaik versi Asosiasi Pemain Profesional Indonesia.
Gelandang Serang
Menurut Maitimo, di Persib dia diposisikan sebagai gelandang serang. Dan selama setengah musim berseragam ‘Maung Bandung’ dia mencetak 7 gol dan 3 assist.
Meski begitu, Maitimo mengaku siap dimainkan di posisi mana pun.
“Apakah saya akan cetak gol untuk.Madura, tergantung posisi. Kalau di posisi gelandang serang, saya akan berfikir bagaimana cetak gol. Kalau jadi gelandang bertahan, saya hanya organisasi permainan, tak penting cetak gol yang penting menang,” kata dia.
Advertisement
Pemain Inti
Bila nantinya Maitimo diplot sebagai gelandang bertahan, dia harus bersaing dengan Nuriddin Davronov. Sejak dipatenkan MU, ia selalu jadi pemain inti MU di Turnamen Suramadu Super Cup.
Nuriddin juga tampil bagus baik saat menyerang dan bertahan. Akurasi umpannya pun mencapai rata-rata di atas 90 persen. Dia juga punya spesialisasi tendangan bebas.
Menarik melihat bagaimana pelatih MU Gomes de Oliviera meramu ketiga pemain syarat talenta ini menjadi satu kekuatan bagi laskar sape kerrab.