Jakarta - Tim principal Prema Racing, Rene Rosin, mengakui masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan timnya jelang dimulainya Formula 2 (F2) 2018, khususnya dalam pengenalan mobil baru.Â
Baca Juga
- Pebalap F1 Nikmati Keindahan Alam Raja Ampat
- Formula Renault Bakal Jadi Ajang Pembuktian Keanon Santoso
- Sean Gelael Merasa Terhormat Bisa Bermain di IBL All Star
Advertisement
Hal ini dapat dimaklumi. Prema punya pekerjaan besar karena pada F2 2018, seluruh tim akan menggunakan mobil dan mesin yang baru. Tentu semua elemen tim diharapkan bisa bekerja dengan baik agar bisa menciptakan mobil yang kompetitif untuk Sean Gelael dan Nick de Vries.
"Pastinya masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kami sangat termotivasi untuk berkerja bersama-sama," ujar Rene ketika ditemui di Jakarta, Senin (15/1/2018).
"Pada tes Abu Dhabi, Sean sudah mendapatkan feeling-nya. Jadi kami hanya harus meningkatkannya lagi, dan tentunya kami harus bekerja keras," tambahnya.
Rene mengaku baru akan mendapatkan mobil anyar tersebut pada pertengahan pekan ini. Itu artinya, tim yang berbasis di Italia tersebut hanya punya waktu satu setengah bulan sebelum menjajalnya pada sesi tes resmi pada awal Maret 2018 di Prancis.
"Kami harus memanfaatkan waktu yang ada untuk mempersiapkan diri dan berkerja bersama. Waktu ini jelas tak cukup. Dalam olahraga balap, tak pernah ada kata waktu yang cukup. Namun, kami memiliki tim yang biasa melakukan pekerjaan luar biasa," tutur Rene.
"Mereka (teknisi, mekanik, dan pebalap) sangat bergairah. Mereka tak pernah memperhitungkan jam kerja. Mereka hanya melakukan pekerjaan untuk memberikan yang terbaik, dan ini adalah salah satu kunci kesuksesan Prema," lanjutnya.
Balapan F2 2018 akan dimulai di Sirkuit Sakhir, Bahrain, pada 7-8 April 2018. Namun, para pebalap dan tim sudah mulai sibuk sejak Maret untuk melakukan serangkaian tes.Â