Sukses

Tim Senior Sibuk, Jepang U-19 Siap Tantang Timnas Indonesia

Tim Jepang U-19 akan menantang Timnas Indonesia U-19 pada Maret 2018.

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia masih belum bisa mewujudkan agenda uji coba melawan Timnas Jepang. Pasalnya, Timnas Jepang senior saat ini tengah sibuk mempersiapkan diri untuk tampil di putaran final Piala Dunia 2018.

Sebagai gantinya, Timnas Indonesia akan mendapatkan lawan yang jenjang usianya lebih muda. Ya, akan ada agenda pertarungan antara Timnas Indonesia U-19 melawan Timnas Jepang U-19 pada Maret 2018.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua PSSI Joko Driyono dalam konferensi pers J-League Asia Challenge yang mempertemukan FC Tokyo dan Bhayangkara FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, 27 Januari 2018. Rencananya, Timnas Jepang U-19 akan datang ke Jakarta pada Maret 2018.

Jadi pada 2018 hampir tak memiliki kesempatan bagi timnas senior Jepang untuk datang. Tapi U-19 mereka akan datang pada bulan Maret di Jakarta untuk friendly match," kata pria yang akrab disapa Jokdri itu di Kantor PSSI, Gran Rubina, Jakarta, Selasa (16/1/2018).

Tak menutup kemungkinan pula Timnas Indonesia U-19 akan mendapatkan lawan-lawan dari tim Asia lainnya. "Tentu kita welcome juga dengan negara-negara Asia yang mau datang dan akan tampil di putaran final Piala Asia U-19 2018 nanti."

 

2 dari 3 halaman

Kerja Sama PSSI-JFA

PSSI yang diwakili Wakil Ketua Umum, Joko Driyono (ketiga dari kiri), dan Sekjen Ratu Tisha Destria (pertama dari kiri), menyepakati lima poin kerja sama dengan federasi sepak bola Jepang (JFA) di Tokyo. (Dok. PSSI)

Kehadiran Timnas Jepang U-19 ini adalah bentuk hubungan baik mereka dengan Indonesia. Terlebih, PSSI juga sudah menjalin kerja sama dengan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA). Kerja sama itu sendiri sudah terjalin dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden AFF itu, kerja sama PSSI dengan JFA meliputi tiga hal. Itu adalah terkait football development, league management, dan club management. "Sehingga dengan tiga hal tadi terbuka kesempatan pertukaran pelaku-pelaku sepak bola di level klub, liga, maupun pemain, pelatih, wasit," tegas Jokdri.

 

3 dari 3 halaman

Benahi Wasit

Mustofa Umarella menerima penghargaan wasit terbaik di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (22/12/2017). Malam Penghargaan Liga 1 memberi apresiasi kepada sejumlah tokoh sepak bola. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bahkan, sejak 11 Januari kemarin, Indonesia juga kedatangan instruktur wasit dari Jepang yang melakukan pelatihan untuk wasit-wasit Indonesia. Program tersebut akan berjalan hingga dua tahun ke depan.

"Bahkan kita bersepakat juga dibantu oleh guideline dari FIFA. PSSI akan memiliki Direktur Wasit dari Jepang, eks wasit FIFA. Tugasnya adalah membantu percepatan perkembangan wasit di Indonesia," tutup Jokdri.