Sukses

Buru Rafinha, Barcelona Ajak Petinggi Inter Milan Makan Malam

Inter Milan ingin merekrut Rafinha.

Liputan6.com, Milan - Inter Milan masih terus aktif bergerak di bursa transfer Januari ini. Setelah mendatangkan Lisandro Lopez dari Benfica dua hari lalu, I Nerazzuri kini mulai focus mengejar gelandang cadangan Barcelona, Rafinha.

Menurut laporan Sky Sport Italia, Direktur Olahraga Inter Milan, PieroAusilio baru-baru ini menggelar makan malam bersama konsultan Barcelona, Ariedo Braida. Kedua pihak kabarnya mencoba membahas detail kesepakatan mengenai transfer Rafinha.

Disebut-sebut, penawaran Inter Milan yang semula ingin meminjam Rafinha selama enam bulan secara gratis dengan opsi pembelian permanen seharga 25 juta euro, ditolak oleh Barcelona. Blaugrana menginginkan harga di kisaran angka 35-40 juta euro.

Dari pertemuan akrab itu, kedua belah pihak dikabarkan menyepakati harga jalan tengah, yakni peminjaman dengan opsi transfer permanen seharga 30 juta euro dengan berbagai bonus yang sifatnya menyusul sesuai performa sang pemain.

Kabar terbaru ini membuat informasi tentang transfer Rafinha menjadi simpang siur. Padahal sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa Inter Milan dan Barcelona sudah mencapai kesepakatan sejak 18 Desember 2017 lalu.

 

 

2 dari 3 halaman

Tinggal Tes Medis

Gelandang 24 tahun itu hanya tinggal menjalani tes medis saja untuk bergabung dengan skuat asuhan Luciano Spalletti. Kenyataannya hingga kini, proses transfer Rafinha masih mengalami tarik ulur.

Adapun Rafinha sudah bermain untuk Barcelona sejak kanak-kanak. Bersama kakaknya, Thiago Alcantara, ia sama-sama mengenyam pendidikan di akademi La Masia, Barcelona. Sejak menembus tim senior Barcelona di tahun 2013, ia sudah tampil dalam 78 pertandingan, dengan kontribusi11 gol dan 8 assist.

3 dari 3 halaman

Banyak Peminat

Selain Inter Milan, beberapa bulan yang lalu Rafinha juga sempat dikaitkan dengan Juventus, AC Milan, serta AS Roma. Namun rumor tersebut meredup seiring bergulirnya musim ini.

Namun, Rafinha diragukan dapat dapat membantu Inter Milan bangkit. Sebab, pascadibekap cedera parah musim lalu, pemain berdarah Brasil itu tak kunjung kembali ke kondisi terbaiknya. Di Barcelona pun dia sudah tidak pernah lagi dimainkan sejak April 2017 lalu. (Abul Muamar)