Sukses

MotoGP: Aksi Comeback Rossi Berbuah Penghargaan?

Valentino Rossi melakukan aksi nekat di MotoGP 2017 lalu.

Liputan6.com, Paris Masih ingat dengan aksi comeback (kembali) Valentino Rossi usai cedera parah di MotoGP musim lalu? Rossi seperti diketahui sempat cedera di kaki kanannya gara-gara latihan menggunakan motokross.

Sempat dikhawatirkan cedera selama dua bulan, Rossi mempersingkat masa cederanya menjadi 25 hari. Sempat absen di kampungnya sendiri MotoGP San Marino, Rossi bisa comeback dengan menggunakan tongkat di MotoGP Aragon.

Rossi pun tidak percuma memperjuangkan kembalinya dia ke MotoGP musim lalu. Dia sukses finis di posisi kelima meski dalam kondisi menahan sakit.

Aksi Rossi ini membuat dia masuk nominasi penghargaan Laureus 2017. Dia bersama Lewis Hamilton dan juga tim balap Mercedes masuk nominasi penghargaan Laureus.

Rossi masuk dalam nominasi penghargaan kategori comeback of the Year. Rossi bersaing dengan Barcelona yang musim lalu juga melakukan aksi comeback melawan PSG.

 

 

 

2 dari 3 halaman

Barcelona dan Chapecoense

Pemain Barcelona, Lionel Messi dan Ousmane Dembele merayakan gol ke gawang Real Sociedad pada laga pekan ke-19 La Liga di Stadion Anoeta, Minggu (14/1). Kemenangan berhasil diraih Barcelona 4-2 saat menghadapi Real Sociedad. (AP/Alvaro Barrientos)

Seperti diketahui, Barcelona mampu mengikis defisit kekalahan 4-0 menjadi kemenangan 6-5, usai menang 6-1 di leg kedua yang berlangsung di Stadion Camp Nou.

Selain itu, ada pula klub bola Chapecoense FC yang kembali bermain usai mengalami tragedi kecelakaan pesawat yang menewaskan 19 pemain. Lalu ada pula Roger Federe, Justin Gatlin dan Sally Pearson.

Sedangkan Lewis Hamilton masuk kategori sportsman of the year. Ini berkat keberhasilannya merebut juara F1 2017. Dia bersaing dengan Sir Mo Farah, Roger Federer, Rafael Nadal, Sir Chris Froome dan Cristiano Ronaldo.

3 dari 3 halaman

Tuai Pujian

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi (MOHD RASFAN / AFP)

Di luar itu, aksi Rossi menuai banyak pujian. Salah satunya dari manajer Suzuki, Davide Brivio yang pernah menjadi mentornya di Yamaha.

"Valentino selalu mengejutkan saya. Tapi hal yang paling mengejutkan adalah motivasi yang ia dapatkan. Maksud saya, Anda akan berpikir setelah karier yang begitu lama, sudah memenangkan segalanya, melewatkan satu balapan seharusnya tak membuat perbedaan besar, bukan?" ujar Brivio, dilansir Crash.

"Tapi justru sebaliknya, ia bekerja sangat keras dan berjuang keras untuk kembali ke balapan lebih awal. Saya selalu bilang bahwa Valentino adalah contoh yang harus dipelajari. Saya berharap generasi muda bisa melihat apa yang ia lakukan untuk mendapatkan motivasi," Brivio menambahkan.