Liputan6.com, Jakarta - Persib Bandung memulai era baru bersama Mario Gomez. Pelatih asal Argentina itu diharapkan dapat mengembalikan kejayaan Maung Bandung seperti saat menjuarai ISL 2014 dan Piala Presiden 2015.
Seperti diketahui, Persib tampil mengecewakan di Liga 1 2017. Bahkan, Djadjang Nurdjaman memutuskan mundur sebagai pelatih di tengah kompetisi. Persib akhirnya hanya finis di peringkat 13 klasemen akhir.
Advertisement
Baca Juga
Mario Gomez cukup dikenal di sepak bola Asia Tenggara. Terutama di Malaysia, ia pernah menangani Johor Darul Ta'zim (JDT). Bersama JDT, selain gelar domestik, dia pernah sukses membawa klub tersebut memenangkan Piala AFC 2015.
Gomez pun merasa tertantang melatih Persib. "Dia merasa tertantang untuk mengembalikan prestasi Persib," ujar Gabriel Budi Liminto, agen Gomez.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar berharap Gomez mampu menjadi pelecut kebangkitan Persib setelah terpuruk di Liga 1. "Kalau tidak juara, jangan jeblok seperti tahun 2017, jangan sampai terlempar dari lima besar," ujar Umuh.
Piala Presiden
Meski terlalu dini, Piala Presiden 2018 bisa menjadi pembuktian tangan dingin Mario Gomez dalam membangkitkan Persib. Di laga perdana Grup A, Maung Bandung sukses meraih kemenangan 1-0 atas Sriwijaya FC lewat gol Oh In-kyun.
Melawan Sriwijaya FC, Mario Gomez cerdik dalam menerapkan strategi. Dia meminta pemainnya untuk bermain efektif dengan mengandalkan serangan balik cepat.
Persib cenderung bermain direct play, mengarahkan bola secepat mungkin dari belakang ke depan untuk menciptakan peluang. Mengandalkan striker asing, Ezechiel N'Douassel, yang dibantu pemain-pemain cepat macam Billy Keraf, Oh In-kyun, dan Puja Abdillah, Persib mampu merepotkan lini pertahanan Sriwijaya.
"Ini pertandingan pertama dan kita bermain sangat bagus. Hal yang juga penting adalah kita sudah bekerja sejak lama dan ini baru pertandingan pertama. Di pertandingan ini kami tanpa beberapa pemain karena mereka sedang memperkuat timnas, tapi kami mampu bermain dengan kokoh dan saya sangat senang dengan permainan pemain saya," kata Mario Gomez usai laga.
Advertisement
Belum Puas
Meski menang, Mario Gomez belum puas dengan permainan Michael Essien dan kolega. Ia akan mengevaluasi agar Persib bisa bermain lebih baik lagi di laga berikutnya.
"Kita sudah menjadi sebuah tim yang sangat baik dan kuat karena di‎ pertandingan ini kita main 90 menit, berbeda dengan sebelumnya yang hanya 80 menit di uji coba, ini penting," ujarnya.
"Kita baru bermain hari ini, kita ingin bagaimana bermain di pertandingan. Kita harus cari cara bagaimana bermain dengan atau tanpa bola, kita terlalu cepat kehilangan bola. Kita masih punya waktu untuk perbaiki itu," pungkas Mario Gomez.