Sukses

James Rodriguez Merasa Sedih Tinggalkan Real Madrid

James Rodriguez tak menampik jika pergi dari Real Madrid merupakan hal yang tak mudah.

Munchen - Gelandang Bayern Munchen, James Rodriguez, mengakui hengkang dari Real Madrid membuatnya sedih. Bagi Jamez, Madrid adalah salah satu klub impiannya. 

Sejak Zinedine Zidane duduk di kursi pelatih Madrid pada Januari 2016, penggawa timnas Kolombia itu kesulitan menembus skuat inti. Dia kalah bersaing dengan Toni Kroos, Luka Modric, serta Isco untuk menempati pos di lini tengah.

Tak ingin terus duduk di bangku cadangan, James Rodriguez memutuskan menerima pinangan dari Bayern Munchen pada 11 Juli 2017. Dia sepakat membela The Bavarians hingga 30 Juni 2019 dengan status pinjaman.

"Saya tidak tahu apakah saya bisa mengatakan jika saya memiliki kedekatan dengan Zidane, namun masing-masing pelatih memiliki hak pribadi," ujar Jamez.

"Saya tidak bisa mengatakan apakah dia tidak adil terhadap saya, tetapi tidak ada gunanya memikirkan hal itu lagi."

"Itu adalah saat yang menyedihkan ketika saya pergi, karena Real Madrid adalah mimpi bagi saya, tetapi seperti itulah sepak bola, di mana suatu hari Anda berada di tempat yang Anda inginkan dan yang berikutnya," lanjut James.

James Rodriguez memiliki karier yang cemerlang bersama Real Madrid. Selama tiga musim membela Madrid, dia turut mempersembahkan tujuh titel juara, termasuk dua gelar Liga Champions, satu trofi La Liga, dan dua titel Piala Dunia Antarklub.

Sumber: Marca