Liputan6.com, Bandung - Nama Djadjang Nurdjaman begitu terkenal ketika melatih Persib Bandung. Selain sebagai pemain dan asisten pelatih, Djanur sukses mengakhiri dahaga gelar Persib selama 19 tahun dengan mempersembahkan titel ISL 2014.
Namun, kegagalan mengangkat prestasi Persib yang memiliki sederet pemain mentereng di Liga 1 2017 memaksa Djanur lengser dari jabatannya. Dia digantikan Emral Abus.
Advertisement
Baca Juga
Kini pria berusia 53 tahun itu kembali di kubu berseberang. Djanur sukses mengantarkan PSMS Medan promosi ke kasta tertinggi kompetisi sepak bola tanah air dan bakal bertarung dengan Persib di Piala Presiden, Minggu (21/1/2018).
Menghadapi laga ini, Djanur menanggapi dengan santai. Dia menilai laga melawan mantan klub lumrah di sepak bola.
"Sebetulnya hal yang biasa, buat seorang pelatih dan pemain bola pindah tempat. Mereka pasti singgah lagi ke kota tempat mereka pernah bekerja. Tentu ada rasa nostalgia yang biasa karena ini pekerjaan," kata Djanur.
Saat ini dia menilai Persib masih menjadi salah satu tim terbesar dan terkuat di Indonesia. Djanur menilai tidak mudah meraih tiga angka dari Michael Essien dan kawan-kawan.
Laga Berat
PSMS kini memuncaki Grup A Piala Presiden 2018 setelah mengalahkan PSM Makassar 2-1. Mereka unggul produktivitas gol atas Maung Bandung yang menumbangkan Sriwijaya FC 1-0.
"Persib tim besar didukung, puluhan ribu penonton. Secara tim juga bagus. Mereka akan jadi lawan berat kedua. Kami harus pakai strategi berkelas," katanya.
"Kami punya kepercayaan diri, terutama setelah menunjukannya saat melawan PSM. Itu bisa jadi modal kita untuk menghadapi Persib," pungkas Djanur.
Advertisement
Jadwal Persib
21 Januari 2018
Jam 19.30 WIB PSMS vs Persib
26 Januari 2018
Jam 19.30 WIB Persib vs PSM