Liputan6.com, Yogyakarta - Putri Jakarta Pertamina Energi membidik poin pada laga perdana pekan pertama Proliga 2018. Tim besutan M Ansori itu bakal menghadapi juara bertahan Jakarta Elektrik PLN di GOR UNY, Yogyakarta, Jumat (19/1/2018).
Dalam dua musim terakhir, Jakarta Pertamina dan Jakarta Elektrik selalu bertemu di partai puncak Proliga. Hasilnya, Jakarta Elektrik selalu tampil sebagai juara.
Advertisement
Baca Juga
Saat itu, Jakarta Pertamina dilatih Risco Herlambang. Kini, posisi pelatih diemban Ansori. "Kami menargetkan mencuri angka pada pertandingan pertama," ujar Ansori dalam jumpa pers di GOR UNY, Yogyakarta, Kamis (18/1/2018).
Selain mempertahankan sebagian skuat musim lalu, Jakarta Pertamina merekrut empat pemain TNI AU. Mereka adalah Hani Budiarti, Novriali Yami, Nety Dyah Puspitarini, dan Dewi Intan Sari. Ditambah pemain asing Anna Stepaniuk dan Kyla Richey yang merupakan pemain Timnas Kanada.
Dengan skuat ini, Jakarta Pertamina membidik target tinggi di Proliga 2018. "Saya ditargetkan untuk membawa Pertamina juara tahun ini," ucap Ansori.
Pemain Tiongkok
Sementara itu, skuat Jakarta Elektrik PLN mengalami perubahan besar. Sebagian besar pemain bintang yang membawa Jakarta Elektrik juara tiga musim berturut-turut pindah ke Bandung BJB Pakuan.
Mereka antara lain Aprilia Manganang, Berlian Marsheilla, Wilda S.N. Sugandhi, Shella Bernadetha, Dian Wijayanti, dan Yolana Betha Pangestika. Meski demikian, Ansori tetap memperhitungkan kekuatan Jakarta Elektrik.
"Saat ini yang diwaspadai adalah pemain dari Tiongkok yang bergabung di Jakarta Elektrik PLN," ucap Anshori.
Â
Advertisement
Semangat
Musim ini, Jakarta Elektrik PLN diasuh Hu Hiadong, pelatih asal Tiongkok yang juga merupakan suami dari pelatih sebelumnya, Tien Mei. "Tetapi, pelatih kepala tetap Tien Mei," ujar Bambang Sutanto, salah seorang pengurus PBV Jakarta Elektrik PLN.
Meski materi pemain musim ini berbeda, Bambang optimistis Jakarta Elektrik mampu memberikan perlawanan kepada Jakarta Pertamina. "Dengan materi yang jauh berbeda seperti tahun lalu, tapi PLN tetap bersemangat melawan Pertamina," ucapnya. (Switzy Sabandar)