Sukses

Pemilik Krisis Keuangan, AC Milan Segera Dilelang?

Yonghong Li dan koleganya membeli saham mayoritas AC Milan dari Silvio Berluscono dengan mahar 303 juta euro.

Liputan6.com, Milan - Pemilik AC Milan, Yonghong Li dikabarkan mengalami masalah keuangan. Hal ini membuat isu klub asal Italia dilelang.

Yonghong Li dan koleganya membeli saham mayoritas AC Milan dari Silvio Berluscono dengan mahar 303 juta euro pada April 2017. Uang itu didapat mereka setelah meminjam uang pada Elliott.

Utang tersebut harus dilunasi Yonghong Li berserta koleganya pada Oktober mendatang. Namun, hingga sekarang, pihak Yonghong Li belum menemukan uang untuk membayar utangnya.

"Saya tak tahu apakah Milan akan menemukan uang untuk membayar utang. Itu adalah masalah yang harus dipikirkan (CEO Marco) Fassone dan Li Yonghong," kata anggota Direktur Milan yang mewakili kepentingan Elliott dan Wakil Presiden Rothschild, Paolo Scaroni, dikutip dari Four Four Two.

Scaroni tak menampik bila AC Milan bakal dilelang pemilik klub bila tak bisa membayar utang. "Secara teori, itu mungkin, tapi saya tak bisa mengatakan kami ada di tahap mana," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Skenario Pelelangan AC Milan

Pemilik AC Milan, Yonghong Li. (AFP/Miguel Medina)

Lebih lanjut, Scaroni mengatakan, bila ada pelelangan klub, Elliott bakal terlibat secara penuh. Ketika AC Milan memasuki tahap itu, Yonghong Li sudah tidak bisa mencampuri urusan klub lagi.

"Pinjaman tersebut memiliki beberapa jaminan, jadi bila itu tidak dibayar, Elliott akan jadi pemilik Milan untuk mengambil kembali uangnya," ucapnya.

"Skenario yang mungkin terjadi adalah kreditur Elliott menjual Milan untuk mendapatkan kembali uangnya. Sisa uang yang melampaui kredit utangan akan diberikan kepada Mr Li," kata Scaroni.

3 dari 3 halaman

Penawaran Tertinggi

Tentu saja, lanjut Scaroni, Elliott bakal melepas AC Milan kepada orang yang berani membayar mahal. Elliott hanya menginginkan uangnya yang dipinjam Yonghong Li kembali.

"Di dalam rencana ini, yang punya beberapa pemasukan hipotesis seperti rencana pada umumnya, ada ide untuk meningkatkan modal. Milan bergerak aktif untuk mengundang sponsor dari berbagai macam di Tiongkok."

"Mereka sudah menyewa beberapa orang yang aktif, tapi masih terlalu dini untuk mengambil keputusan. Sebagai bagian dari strategi, mayoritas pemilik Milan perlu menarik sponsor dari Tiongkok," ujarnya mengakhiri.