Sukses

Terungkap, 5 Pembalap MotoGP Ini Punya Ritual Unik

Para pembalap MotoGP seringkali menunjukkan hal menarik baik sebelum maupun sudah balapan.

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap MotoGP asal Italia, Valentino Rossi,dikenal memiliki sebuah ritual khusus sebelum menjalani balapan. Ritual yang dilakoninya adalah jongkok di sebelah motor seperti mengajak berbicara benda yang akan dikendarainya.

Ritual itu masih terlihat hingga saat ini. "Itu sudah saya lakukan sejak awal karier saya. Sudah 20-30 tahun lalu," tutur Rossi, saat itu.

Bedanya sekarang ada kebiasaan baru yang kerap dilakukan Rossi. Kebiasaan yang dimaksud tersebut yakni The Doctor suka menyaksikan pembalap akademinya (VR46), yang tampil di kelas Moto3 dari pinggir lintasan.

Ini merupakan bagian dari penampilan pembalap MotoGP yang hendak mengaspal. Apakah ada pembalap yang punya kebiasaan aneh seperti Rossi seperti dirangkum Liputan6.com.

Berikut deretan lima pembalap MotoGP yang punya ritual aneh:

2 dari 6 halaman

1. Jorge Lorenzo

Mantan rekan setim Valentino Rossi juga punya kebiasaan yang unik. Bedanya Jorge Lorenzo melakukannya usai balapan.

Dari beberapa pengamatan jika Lorenzo mampu memenangi balapan dia akan menancapkan bendera di sirkuit balapan. Bendera itu bertuliskan, "Lorenzo's Land" yang menandakan bahwa sirkuit tersebut berarti menjadi wilayah kekuasaan Lorenzo.

Seiring waktu, ada satu kebiasan yang kerap dilakukannya yakni Lorenzo selalu punya ritual mendengarkan musik yang dia suka sebelum mengaspal. "Saya lebih memilih berkonsentrasi agar semua tetap dalam kendali jelang balapan. Biasanya saya melakukan pemanasan dan mendengarkan musik yang saya suka," ucapnya.

"Saya mendengarkan musik sambil memejamkan mata agar tidak mendengarkan suara-suara di sekitar saya sehingga saya bisa lebih fokus dalam balapan," jelasnya.

3 dari 6 halaman

2. Kevin Schwantz

Mantan juara dunia 500cc punya tradisi unik sebelum mengaspal di arena pacuan kuda besi. Salah satu yang paling menyedot perhatian terkait celana dalam yang dikenakan Schwantz.

Schwantz selalu memiliki celana dalam yang dianggap memiliki keberuntungan. Tapi bukan berarti hal itu selalu berjalan sesuai rencana, karena dia bukan pembalap yang sempurna.

Schwantz juga pernah mengalami insiden kecelakaan di lintasan. Ketika hal itu terjadi, maka dia memutuskan untuk membuang celana dalamnya tersebut. Karena dia menganggap itu tidak membawa keberuntungan.

4 dari 6 halaman

3. Ben Spies

Pembalap dari tim Suzuki mempuyai kebiasaan yang lain daripada lainnya. Sebelum balapan, ia memilih menghabiskan waktu bersama keluarga dan sahabat terdekatnya daripada dengan kru.

Biasanya dia Spies selalu meminta waktu kepada tim untuk tidak mengganggu privasinya saat bersama keluarga. Sosok ibunda, merupakan seseorang yang tak pernah absen di setiap balapan.

Spies selalu terlihat dekat dengan ibunya karena dialah yang selalu mendukung karir Spies sejak kecil hingga sekarang. Spies begitu dengan ibunya.

5 dari 6 halaman

4. Dani Pedrosa

Punya tradisi yang agak sedikit berbeda dengan lainnya. Pembalap tampan asal Spanyol itu biasanya berpose cool di atas motor.

Pedrosa akan duduk dengan tenang di atas motornya selama beberapa menit sebelum balapan. Katanya, ini membuat Pedrosa berkonsetrasi saat balapan.

Tak heran sikap dingin yang ditunjukkan Pedrosa membuat penggemar wanita makin penasaran dengan Pedrosa. Pasalnya, dia jarang berinteraksi dengan kamera ketika akan menyorotinya.

6 dari 6 halaman

5. Marc Marquez

Pada bagian terakhir terdapat nama Marc Marquez. Pembalap yang akhir-akhir ini sering diberitakan mengenai masa depannya di Repsol Honda ternyata mempunyai kebiasaan mengecek detak jantung sebelum balapan.

Ritual ini sudah dilakukannya sewaktu belum tampil di MotoGP alias di kelas Moto2 pada 2012 lalu. "Biasanya saya tidak menggunakan itu. Tapi, di tahun 2012 (Moto2), saya mencoba melakukan hal itu dengan monitor detak jantung tepat sebelum balapan."

"Karena saya merasa tegang. Di monitor bisa terlihat bahwa saya memiliki 150 denyut per menit. Dan, selama balapan saya memiliki rata-rata yang lebih sedikit tinggi," ujar Marquez.

(David Permana)