Liputan6.com, Bandung - PSMS Medan menjadi tim kuda hitam di babak penyisihan Grup A Piala Presiden 2018. Dibanding para pesaingnya, Persib Bandung, PSM Makassar dan Sriwijaya FC, klub asuhan Djadjang Nurdjaman menjadi tim yang paling tidak diunggulkan.
Namun, prediksi tersebut dipatahkan saat PSMS menggulung PSM Makassar. Raihan tiga angka ini membuat tim berjuluk Ayam Kinantan berada di puncak klasemen sementara.
Advertisement
Baca Juga
Kini, PSMS Medan bakal bertemu tuan rumah, Persib Bandung dalam laga lanjutan babak penyisihan Piala Presiden 2018. Laga ini akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (21/9/2018).
Jelang pertandingan, pelatih kiper PSMS Medan, Sahari Gultom, menegaskan meski mendapat tekanan besar termasuk pendukung Persib yang cukup banyak, tidak membuat anak asuhnya kalah sebelum berperang.
Dia menegaskan Legimin Raharjo Cs bakal bermain lepas dan menunjukan permainan yang tidak kalah dari Persib
Tak Ada Beban
"Kita bermain besok melawan Persib kita tahu Persib banyak pemain yang bintang, dan kita siap melawan mereka besok. Untuk bicara teknis, kita sudah tahu apa yang kita buat untuk pertandingan besok," kata Sahari saat juma pers di Hotel Grand Tjokro, Kota Bandung, Sabtu (20/1/2018).
"Kalau beban sih enggak, kita coba menikmati pertandingan besok, kita harus konsentrasi, fokus, kita semaksimal mungkin bermain dan menikmatinya. Mudah-mudahan hasilnya bagus untuk PSMS," ujarnya.
Advertisement
El Clasico Indonesia
Disinggung soal gengsi pertandingan yang dicap sebagai El Clasico Indonesia, Gultom menjelaskan tentunya para pemain PSMS berusaha untuk menunjukan kualitasnya jika mereka pantas berada di kancah tertinggi sepakbola Indonesia.
"Ini kesempatan kita bagi anak-anak bermain bagaimana menghadapi atmosfer tuan rumah, kita juga tahu ini pertandingan big match atau el clasico yang jelas ini kesempatan buat kita untu membuktikan besok pertandingan yang besar, saya rasa seperti itu," ucapnya.