Liputan6.com, Jakarta Bhayangkara FC masih menunggu kedatangan Zah Rahan Krangar. Gelandang asal Liberia tersebut tengah terkendala masuk ke Indonesia.
Jauh sebelumnya, tim berjuluk The Guardian tersebut telah mengambil keputusan untuk menggaet Zah Rahan. Pemain berusia 32 tahun itu diproyeksikan menjadi pemain asing keempat.
Advertisement
Baca Juga
Untuk musim ini, Bhayangkara FC telah mengontrak tiga pemain asing. Ketiga legiun impor tersebut ialah Vladimir Vujovic, Lee Yoo Joon, dan Paulo Sergio.
Armada Simon McMenemy membuka kemungkinan untuk membatalkan kedatangan Zah Rahan. Mengingat, keberlangsungan kompetisi Liga 1 semakin dekat dan The Guardian membutuhkan kepastian terkait pemain asing keempat.
"Masih belum ada kepastian terkait Zah Rahan. Karena (dia) belum bisa masuk ke Indonesia," ujar Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji lewat pesan singkat kepada Liputan6.com, Minggu (21/1/2018).
Kesulitan Masuk Indonesia
Liberia memang menjadi salah satu dari sekian negara yang masuk ke dalam daftar hitam Indonesia. Negara-negara tersebut umumnya rawan mengalami konflik.
Selain Liberia, ada pula Afghanistan, Guinea, Israel, Korea Utara, Kamerun, Niger, Nigeria, Pakistan, dan Somalia. Warga Negara Asing (WNA) yang berasal dari daftar negara itu sulit untuk mendapatkan visa masuk ke Indonesia.
"Iya, karena (Zah Rahan) berasal dari Liberia," kata Sumardji.
Advertisement
Seleksi Pengganti Zah Rahan
Sebagai pengganti Zah Rahan, Bhayangkara FC tengah menyeleksi tiga pemain asing. Salah Satunya adala penyerang asal Brasil, David Aparecido da Silva.
Legiun impor lainnya yang juga mengikuti tes di The Guardian adalah James Charles Mack. Pemain berusia 29 tahun ini berasal dari Amerika Serikat dan berposisi sebagai gelandang. Keduanya ikut rombongan Bhayangkara FC untuk Piala Presiden 2018.
"Ada pemain asing yang datang dari Brasil untuk seleksi," tutup Sumardji.