Sukses

Piala Presiden 2018: Pelatih PSMS Sukses Poles 3 Pemain Buangan

PSMS Medan sukses merebut dua kemenangan beruntung di Piala Presiden 2018.

Liputan6.com, Bandung - PSMS Medan tampil sebagai kuda hitam di Piala Presiden 2018. Di tangani mantan pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, tim Ayam Kinantan belum terkalahkan di dua laga. 

Tangan dingin Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih tidak diragukan lagi. Banyak pemain yang sukses diorbitkan oleh pria yang akrab disapa Djanur ini ketika melatih.

Febri Hariyadi, Henhen Herdiana, Asep Berlian, Ferdinand Sinaga, dan banyak pemain lainnya kini mampu menjadi bintang dan mencuri perhatian pecinta sepakbola tanah air.

Menangani PSMS Medan beberapa bintang muda mampu menunjukan kualitasnya. Khusus tiga pemain senior yang dicap habis yaitu Amarzukih, Jajang Sukmara, dan M. Roby sukses menampilkan kapasitasnya sebagai mantan pemain Timnas Indonesia.

Dalam dua laga penyisihan grup A Piala Presiden 2018, saat menghadapi PSM Makassar dan Perib Bandung ketiganya bermain solid di jantung pertahanan tim berjuluk Ayam Kinantan.

Saksikan juga video pilihan di bawah ini:

 

 

 

2 dari 3 halaman

Tidak Kaget

Djadjang Nurdjaman mengaku tidak kaget dengan penampilan anak asuhnya tersebut. Menurutnya ketiganya berusaha keras agar mampu kembali mendapatkan performa puncak.

"Sebenarnya mereka pemain yang punya kualitas. Jarang dapat kesempatan. Pemain PSMS ini katanya pemain buangan tapi saya rekrut karena mereka berkualitas."

"Ternyata bisa. Mereka bermain tenang dan mampu bermain baik. Pengalamannya sangat membantu," jelas dia.

 

3 dari 3 halaman

Merasa Beruntung

Dengan raihan enam poin dan bertengger di puncak klasemen grup A Piala Presiden 2018 serta penampilan apik, Djanur enggan menggeser targetnya terlalu jauh.

"Tidak merendah, kenyataannya seperti itu (tidak diunggulkan). Dapatnya sisa sisa pemain, beruntung, kebetulan bisa menang dua kali. Targetnya sudah dapat, lolos ke 8 besar kalau mau kerja keras lagi saya rasa bisa lah lanjut," kata dia. (Kukuh Saokani / Bandung)