Liputan6.com, Melbourne- Legenda balap motor, Giacomo Agostini meyakini Marc Marquez mampu mengalahkan rekornya di kejuaraan grand prix. Pernyataan itu disampaikannya saat dia tiba di Melbourne, Australia, untuk menghadiri acara balapan di Phillip Island Classic, pada 25 Januari mendatang.
Agostini dikenal sebagai legenda hidup balap motor. Pria berusia 75 tahun itu masih memegang rekor sebagai juara dunia 15 kali. Sudah banyak pembalap yang mencoba untuk menyamai catatan tersebut, satu diantaranya yakni Valentino Rossi.Â
Baca Juga
Advertisement
Rossi awalnya digadang-gadang mampu menyamai rekor gelar juara dunia Agostini. Pasalnya, saat ini The Doctor sudah mengoleksi sembilan gelar juara dunia di empat kategori berbeda yakni 125 cc, 250 cc, 500 cc, dan MotoGP.
Sayangnya, dalam lima musim terakhir upaya yang dilakukan Rossi selalu gagal. Catatan terbaiknya berada di urutan kedua klaseman akhir. Marquez bisa dikatakan sebagai penyebab kegagalan mantan kekasih Linda Morselli itu.
Betapa tidak, sejak masuk di kelas utama MotoGP pada 2013, Marquez sudah menggondol empat trofi juara. Secara keseluruhan, pembalap asal Spanyol itu sudah mengumpulkan enam gelar juara dunia.
"Saya pikir Marquez akan menang lebih banyak dari saya di MotoGP karena dia masih muda dan sangat cepat. Dia memiliki setiap kesempatan untuk memenangkan empat atau lebih gelar Kejuaraan Dunia," Agostini seperti dikutip dari Bikesport, Selasa (23/1/2018).
Â
Mengancam Rossi
Tidak hanya Agostini yang merasa khawatir rekornya bakal dilampaui Marquez. Rossi mungkin punya perasaan yang sama mengingat The Baby Alien hanya terpaut tiga trofi lagi untuk menyamai catatan gelar juara dunia di kelas utama.
Lantas apa yang membedakan Marquez dengan pembalap lain, Agostini mengaku tidak tahu. "Tentunya, jika Anda bertanya kepada Marc, dia juga tidak tahu. Jika Anda bertanya kepada saya pertanyaan yang sama mengapa saya menang berkali-kali, jawabannya sama: Saya tidak tahu. Saya pikir itu adalah sesuatu yang kami bawa saat kami dilahirkan. Ini adalah anugerah alami dari Tuhan," pungkas Agostini.
(David Permana)
Advertisement