Sukses

3 Pemain Ini Rasakan Tangan Dingin Mourinho dan Guardiola

Siapa saja pemain yang pernah merasakan sentuhan emas Mourinho dan Guardiola?

Liputan6.com, Manchester - Jose Mourinho dan Pep Guardiola adalah dua pelatih terbaik dunia saat ini. Tangan dingin mereka menghasilkan banyak prestasi. Uniknya, ada beberapa pemain yang cukup beruntung dengan dilatih oleh keduanya.

Maxwell misalnya, pemain yang sudah pensiun itu pernah merasakah sentuhan emas dari Mourinho dan Guardiola. Bersama keduanya, Maxwell juga meraih banyak prestasi.

Maxwell bekerja sama dengan Mourinho pada 2008/2009 di Inter Milan dan meraih Scudetto. Ia kemudian pindah ke Barcelona dan dilatih Guardiola selama tiga tahun. Bersama Guardiola, pria asal Brasil itu bahkan memenangi sembilan gelar.

Selain Maxwell, masih ada beberapa pemain lain yang pernah dilatih Mourinho dan Guardiola. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya:

 

 

 

2 dari 4 halaman

1. Cesc Fabregas

Cesc Fabregas (AFP/Benn Stansall)

Fabregas adalah salah satu gelandang terbaik dunia dalam satu dekade terakhir. Ia punya karier gemilang baik di level klub maupun Timnas Spanyol.

Fabregas bekerja sama dengan Guardiola di Barcelona pada 2011/12. Meski hanya semusim, namun kombinasi keduanya sukses memberikan empat gelar untuk Azulgrana.

Fabregas kemudian pindah ke Chelsea pada 2014/15. Di Stamford Bridge, ia bekerja sama dengan Mourinho selama 1,5 musim. Dua gelar sukses disabet Fabregas di bawah bimbingan The Special One.

Meski demikian, hubungan keduanya tak berakhir baik. Fabregas dituding sebagai otak di balik pemecatan Mourinho oleh Chelsea.

3 dari 4 halaman

2. Samuel Eto'o

Samuel Eto'o (AFP/Lluis Gene)

Eto'o adalah penyerang yang menakutkan di masa jayanya. Pemain asal Kamerun itu begitu cepat dan memiliki naluri tinggi di depan gawang.

Bersama Guardiola, Eto'o hanya bekerja sama selama semusim (2008/09). Akan tetapi, ia sukses meraih treble.

Prestasi yang sama juga diraih Eto'o bersama Mourinho di Inter Milan (2009/10). Keduanya sempat bereuni lagi di Chelsea pada 2013/14, namun kurang sukses dan tak meraih gelar.

4 dari 4 halaman

3. Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic (AFP/Paul Ellis)

Baik Mourinho maupun Guardiola jatuh cinta dengan skill Ibrahimovic. Pemain asal Swedia itu memiliki kemampuan sempurna di lapangan. Meskipun bertubuh besar, namun Ibra punya teknik hebat.

Ibra bekerja sama dengan Mourinho di Inter selama semusim (2008/2009) dan sukses meraih Scudetto. Pada musim itu, Ibra juga menjadi top skorer Serie A.

Sang pemain kemudian pindah ke Barcelona dan dilatih Guardiola. Meski hanya semusim, namun Ibra meraih lima gelar di Camp Nou. Sayangnya, hubungan keduanya berakhir buruk. Dalam beberapa bulan terakhir di Barcelona, pelatih asal Spanyol itu bahkan tak mau bicara dengan Ibra.

Cerita Ibra tak berhenti sampai di situ. Ia bereuni dengan Mourinho di Manchester United dan musim lalu sukses memenangkan treble.