Jakarta - Perseru Serui gagal melangkah lebih jauh di Piala Presiden 2018. Klub berjulukan Cendrawasih Jingga itu tumbang 0-2 dari Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa malam (23/1/2018) dan membuat mereka otomatis tersingkir meski masih punya sisa satu laga.
Sebelumnya, Perseru kalah 0-5 dari Madura United di tempat yang sama pada Jumat (18/1/2018). Dengan kegagalan meraup poin dalam dua pertandingan, mereka pun dipastikan tidak lolos ke babak 8 besar.
Advertisement
Baca Juga
Pelatih Perseru, Alexander Saununu, menyesalkan minimnya peluang yang dikreasi oleh Dominggus Fakdwer dkk. Mereka hanya menciptakan satu tembakan ke gawang saja di laga tersebut.
“Sebagai pelatih, saya tentu saja kurang puas dengan hasilnya. Lawan bisa cetak gol karena konsentrasi kami menurun sehingga lengah. Beberapa kali pemain dapat kesempatan cetak gol tapi gagal dimanfaatkan,” kata Alex dalam jumpa pers usai laga.
Akan tetapi, pelatih 47 tahun itu tetap mengapreasiasi usaha kerja keras anak asuhnya. Setidaknya, saat menjajal Persebaya mereka mulai menunjukkan permainan yang lebih bertenaga dari pada saat kalah melawan Madura United.
“Tenaga pemain mulai meningkat dan ada penurunan kebobolan dari sebelumnya. Kami memang condong bermain bertahan dan berusaha mengandalkan serangan balik,” imbuhnya.
Salah satu problem yang masih menjangkit Perseru Serui adalah minimnya umpan dari lini tengah kepada sang ujung tombak, Silvio Escobar. Hal itulah yang membuat Perseru mandul dalam dua laga di grup C Piala Presiden 2018.
“Ini masih turnamen pramusim yang jelas saja berbeda dengan kompetisi. Evaluasi sementara: kami memang perlu melakukan penambahan pemain di posisi tertentu, terutama untuk gelandang serang. Kami akan coba perbaiki itu,” kata eks pemain Pelita Jaya itu.
Sumber: Bola.com