Liputan6.com, Jakarta Marko Simic risih dengan panggilan Kosim. Penyerang Persija Jakarta itu lebih setuju oleh julukan Super Simic.
Baru bergabung dengan Persija di awal musim ini, Simic langsung Tokcer. Pemain berusia 30 tahun ini membukukan enam gol dari enam pertandingan di pra-kompetisi.
Di Piala Presiden 2018, Simic telah tiga kali merobek gawang lawan dari dua partai. Karena ketajamannya, Simic dijuluki Super Simic oleh para penggemar.
Advertisement
Baca Juga
Tidak hanya itu, sebagian pendukung Persija juga memanggilnya dengan singkatan Kosim. Sebutan ini semakin viral setelah komentator televisi ikut-ikutan memanggil Simic dengan sapaan seperti itu.
Lantas, panggilan ini mendapat reaksi dari Simic. Eks striker Melaka United di Liga Malaysia itu mengaku tidak cocok dengan sebutan ini. Sebab dalam bahasa Kroasia, Simic memiliki arti yang aneh.
"(Panggilan) Kosim adalah bagus, tapi saya lebih cocok dengan Super Simic. Setiap orang dengan bebas dapat memanggil saya. Saya juga tidak masalah dengan panggilan apapun,” ujar Simic.
“Dalam bahasa saya, panggilan Kosim itu lucu. Terima kasih untuk dukungannya," katanya menambahkan.
Arti Kosim
Usut punya usut, Kosim ternyata memiliki arti miring dalam bahasa Kroasia. Pantas saja Simic tidak menyukai panggilan tersebut.
Namun, Simic tidak ingin menyinggung suporter Persija, Jakmania, yang telah memanggilnya dengan sebutan Kosim. Penyerang bernomor punggung sembilan ini sudah merasa cocok dengan julukan Super Simic.
“Tentu saya agak terganggu. Karena itu tanpa mengurangi respect saya kepada Jakmania yang selama ini mendukung dan menyemangati tim. Please not call me Kosim. Just Super Simic. Ini lebih baik," ungkap Simic.
Advertisement
Subur di Piala Presiden
Penampilan Simic di Piala Presiden banjir pujian. Penyerang kelahiran Rijeka, Kroasia tersebut amat subur di turnamen pramusim ini.
Dari dua pertandingan, Simic tiga kali menggetarkan gawang lawan. Dengan torehan ini, Simic dijagokan menjadi pencetak gol terbanyak Piala Presiden.