Liputan6.com, Jakarta - Kondisi kiper Bhayangkara FC, Awan Setho Raharjo perlahan membaik. Saat ini, keadaan penjaga gawang berusia 20 tahun tersebut telah siuman.
Awan mengalami insiden ketika Bhayangkara FC melawan FC Tokyo di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (27/1/2018). Saat itu, mantan kiper PSIS Semarang ini mengalami benturan keras dengan Diego Oliveira.
Advertisement
Baca Juga
Kejadian tersebut bermula ketika Awan keluar dari sarangnya untuk menangkap bola liar. Dari arah berlawanan, Diego juga berlari mengejar bola dengan kecepatan tinggi.
Tabrakan antara keduanya pun tidak dapat dihindarkan. Nahasnya, kaki Diego menghantam kepala Awan, atau tepatnya pada bagian leher dan rahangnya.
Alhasil, Awan terkapar di atas lapangan. Bahkan, kiper Timnas Indonesia U-23 ini sampai harus dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo, Jakarta Pusat.
Â
Lewati Masa Kritis
PSSI melalui akun Twitter resminya memberikan perkembangan kondisi Awan pascainsiden tersebut. Awan dikatakan telah melewati masa kritis.
"Penjaga gawang Tim Nasional U-23, Awan Setho Raharjo, telah melewati masa kritis. Awan mengalami benturan keras saat berusaha mengamankan bola pada laga Bhayangkara FC kontra FC Tokyo di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (27/1/2018)," tulis PSSI.
"Pemeriksaan mulai dari rontgen leher, kepala, CT scan kepala, hingga MRI sudah dilakukan. Menurut dokter tim Bhayangkara FC, dr. Alfan, pihaknya masih berkonsultasi dengan dokter bedah saraf soal hasil pemeriksaan, serta berapa lama Awan menjalani masa pemulihan," lanjut pernyataan tersebut.
Advertisement
Masih Mengalami Rasa Sakit
Kabar baiknya, Awan telah siuman. Namun, masih ada trauma di kepalanya selepas insiden tersebut.
"Kondisi sudah siuman. Tapi, masih dirawat dan belum boleh pulang. Keadaan juga sudah membaik, tapi kepala masih sakit soalnya memar dalam," ujar Awan lewat pesan singkat kepada Liputan6.com, Minggu (28/1/2018).