Hanoi - Timnas Vietnam U-23 diperlakukan secara istimewa meski gagal meraih juara Piala AFC U-23 2018. Pada partai final, Vietnam kalah 1-2 dari Uzbekistan lewat perpanjangan waktu.
Meski gagal, para pemain dan staf pelatih mendapat sambutan istimewa. Mereka diangkut pesawat Vietjet Airlines yang dilukis dengan kata-kata "Saya cinta tanah airku". Mereka tiba di Bandara Internasional Noi Bai, Hanoi, pukul 11:50 waktu setempat.Â
Advertisement
Baca Juga
- Sepak Bola Vietnam dalam Euforia, Indonesia Dilarang Iri
- Jebol Gawang Bhayangkara, Messi dari Jepang Justru Puji Persija
- 3 Gol Indah Berkelas Dunia Pekan Kedua Piala Presiden 2018
Menurut laporan vietnambiz, 45 anggota Vietnam U-23 diperlakukan seperti layaknya presiden dan perdana menteri. Setibanya di bandara, dua truk pemadam kebakaran akan menyemprot dengan air berwarna pelangi.
Ini adalah ritual yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk tim olahraga cabang apapun di Vietnam. Ritual ini hanya dilakukan saat industri penerbangan memiliki acara besar seperti peluncuran pesawat baru.
Para pemain dan staf pelatih kemudian dijemput di zona VIP A. Area ini adalah wisma untuk menyambut atau mengirimkan pemimpin asing tingkat tinggi, sekelas presiden dan perdana menteri.
Setelah meninggalkan rumah tamu VIP A, tim Vietnam U23 akan diangkut dengan dua kendaraan yang dikawal polisi. Mereka lalu menuju kantor Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc untuk menghadiri acara ramah tamah.
Bagi rakyat Vietnam, meski kalah, Timnas U-23 Vietnam adalah kebanggaan dan mendapat predikat juara di hati fans Vietnam. Mereka diangga[ pahlawan yang telah menulis sejarah baru untuk sepak bola Vietnam.