Liputan6.com, Jakarta - AC Milan akan menghadapi Lazio dalam lanjutan Serie A giornata ke-22, Minggu malam (28/1/2018). Laga ini menjadi ujian kualitas I Rossoneri di bawah asuhan pelatih anyar, Gennaro Gattuso. Di dua pertandingan sebelumnya, Leonardo Bonucci dan kawan-kawan sukses mengamankan kemenangan beruntun melawan Crotone (1-0) dan Cagliari (2-1).
Di pertemuan pertama musim ini, AC Milan dibantai 4-1 oleh Lazio di Stadion Olimpico, September 2017 lalu. Ciro Immobile menjadi aktor utama kemenangan I Biancoceleste lewat hattrick yang diciptakannya.
Advertisement
Baca Juga
Kekalahan itu menjadi awal mula munculnya desakan mundur pendahulu Gattuso, Vincenzo Montella. Karena itu, AC Milan wajib memenangkan pertandingan ini.
Selain untuk membalas kekalahan di pertemuan pertama, kemenangan juga penting untuk memperbaiki posisi mereka di papan klasemen. Sejauh ini, Diavolo masih tertahan di peringkat delapan, terpaut tiga angka dari Sampdoria di batas akhir zona Liga Europa.
Terlepas dari kondisi yang berlangsung saat ini, dari segi historis, AC Milan cukup sering membajak pemain-pemain berbakat milik Lazio. Liputan6.com merangkum tiga bintang Lazio yang pindah ke AC Milan sejak tahun 2001 hingga sekarang. Berikut rinciannya:
Â
Â
Â
1. Jaap Stam
Legenda Timnas Belanda, Jakob Stam atau yang lebih dikenal dengan nama Jaap Stam, pernah membela Lazio di tahun 2001 hingga 2004. Ketika itu, ia direkrut dari Manchester United (MU) seharga 25,75 juta euro.
Kurun tiga musim bersama Lazio, karier Stam memang tidak segemilang seperti ketika ia masih berseragam MU. Ia hanya mempersembahkan satu trofi Coppa Italia (2003/2004) untuk I Biancoceleste. Bandingkan dengan saat bermain di MU, di mana ia merengkuh satu trofi Liga Champions (1998/1999), satu Piala FA (1998/1999), satu Piala Intercontinental (1999), dan tiga gelar Premier League secara beruntun (1998/1999, 1999/2000, dan 2000/2001).
Musim panas tahun 2004, Stam meninggalkan Lazio dan bergabung dengan AC Milan dengan nilai transfer 10,5 juta euro. Harganya menurun lantaran ketika itu sinarnya memang sudah mulai meredup.
Di awal bergabung, ia sempat kesulitan mendapat tempat reguler dalam skuat AC Milan. Rekor bagusnya bersama MU tidak lantas membuatnya gampang mencuri tempat di starting line-up.
Stam pun akhirnya hanya bertahan dua musim di San Siro. Selama waktu itu, ia mencatatkan 65 penampilan di semua kompetisi, dan menyumbang dua gol serta dua asssist. Ia lantas pulang kampung dan bergabung dengan Ajax Amsterdam di tahun 2006, sebelum akhirnya pensiun setahun kemudian.
Advertisement
 2. Alessandro Nesta
Bek legendaris Italia, Alessandro Nesta merupakan pemain jebolan akademi Lazio. Nesta mulai menembus tim senior Lazio pada tahun 1993, di mana ketika itu ia masih berusia 17 tahun. Sampai tahun 2002, ia mencatatkan 261 penampilan untuk I Biancoceleste. Tampil bersinar dan dipercaya sebagai kapten, Lazio pun mencoba mempertahankannya mati-matian saat itu.
Namun, nama besar AC Milan membuat Nesta goyah. Ia pun bergabung dengan I Rossoneri pada musim panas 2002, dengan harga 30,5 juta euro--harga yang cukup mahal saat itu.
Bersama AC Milan, Nesta tetap melanjutkan penampilan hebatnya. Ia memperkokoh benteng pertahanan tim asuhan Carlo Ancelotti selama sepuluh tahun (2002-2012). Selama kurun waktu tersebut, sosok yang kini berusia 41 tahun itu tampil dalam 326 pertandingan, dan menyumbang 10 gol serta dua assist.
Di penghujung kariernya, Nesta sempat bermain di MLS, Amerika Serikat bersama Montreal Impact (Juli 2012- November 2013). Sempat vakum selama setahun, ia kemudian menutup kariernya bersama klub Liga Super India, Chennaiyin FC (November 2014-Januari 2015).
3. Lucas Biglia
Lucas Biglia adalah bintang Lazio terakhir yang dibajak oleh AC Milan. Sama seperti Nesta, Biglia adalah kapten Lazio sebelum hengkang ke San Siro musim. Ia selalu menjadi andalan di lini tengah I Biancoceleste dalam empat musim sebelumnya (2013-2017).
Biglia bergabung dengan Lazio pada musim panas 20013, setelah direkrut dari Anderlecht dengan nilai transfer 8,4 juta euro. Gelandang Timnas Argentina itu membukukan 133 penampilan dengan kontribusi 16 gol dan 16 assist bagi klub ibukota Italia itu.
AC Milan lantas merekrutnya dengan harga 17 juta euro pada musim panas tahun lalu. Ia merupakan satu dari sebelas pemain yang diboyong oleh I Rossoneri sejak kedatangan pemilik baru, Yonghong Li. Ia diikat dengan kontrak berdurasi tiga tahun yang berlaku hingga Juni 2020.
Namun sayang, Biglia gagal bersinar bersama AC Milan. Setidaknya sampai sejauh ini, pemain berusia 31 tahun itu belum memberikan kontribusi berupa gol maupun assist bagi Diavolo. Padahal ia diberi porsi bermain yang cukup banyak, yakni 20 pertandingan. (Abul Muamar)
Advertisement