Liputan6.com, Jakarta Kiper Bhayangkara FC, Awan Setho Raharjo harus beristirahat selama satu pekan setelah mengalami cedera leher ketika bertanding melawan FC Tokyo di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (27/1/2018). Duel tersebut bertajuk J.League Asia Challenge 2018 yang digelar dalam rangka 60 tahun hubungan diplomatik Jepang dan Indonesia.
Awan mengalami benturan dengan penyerang FC Tokyo, Diego Oliveira. Kaki penyerang asal Brasil itu menabrak Awan yang sedang keluar dari sarangnya untuk menyergap bola liar.
Advertisement
Baca Juga
Didampingi dokter tim Bhayangkara FC, dr Alfan Nur Ashyar, dan fisioterapi Aditya Prameswara Ardhi, Awan langsung mendapatkan perawatan intensif dari dokter spesialis bedah saraf kepala dan leher serta radiologi di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut dr Mintohardjo, Jakarta Pusat.
Sederet pemeriksaan dilakukan mulai dari foto rotgen kepala, leher, dada, Head CT scan, hingga MRI 3D pada bagian kepala dan leher penjaga gawang berusia 20 tahun ini.
"Pada pemeriksaan awal di lapangan, Awan mengeluhkan sesak napas dan kesemutan pada bagian wajah dan kedua tangannya. Awan juga mendapatkan pendarahan di area mulut. Dilakukan tindakan life saving dengan dugaan head and neck injury. Juga ada kecurigaan trauma cervical (saraf belakang leher). Saat di ambulans, Awan tetap dalam kondisi sadar dan tanda vital masih bagus. Sesampainya di UGD, Awan mengeluhkan kesemutan pada kedua kaki," ujar dr Alfan dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
"Kami menyampaikan bahwa kondisi Awan secara keseluruhan aman. Tidak ada permasalahan pada tulang kepala, leher, dan dada, saraf, otot, paru-paru, serta jantung Awan dalam kondisi yang baik. Pendarahan pada area mulut pun sudah teratasi. Rasa kesemutan pada beberapa bagian tubuh yang sebelumnya dirasakan pun sudah hilang. Awan hanya mengeluhkan nyeri pada wajahnya yang besar kemungkinan akibat dari sisa benturan pada wajahnya," tulis keterangan resmi dari Bhayangkara FC tersebut.
Rasa kesemutan itu terjadi karena sisa benturan yang membuat sistem saraf terganggu di awal. Dalam perkembangannya, kondisi Awan terus membaik. Mantan kiper PSIS Semarang ini juga tidak membutuhkan waktu lama untuk pulih.
Doa untuk Awan
Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji juga membenarkan keterangan dr Alfan terkait kondisi terbaru Awan. Dia juga meminta doa untuk kesembuhan kiper timnas Indonesia U-23 tersebut.
"Kondisinya kini sudah semakin baik. Kami mohon bantuan doa bagi Awan. Kamu kuat, Awan," ujar Sumardji.
Indisen yang dialami Awan sedikit mengingatkan pada kejadian yang menimpa mendiang kiper Persela Lamongan, Choirul Huda. Sama-sama mengalami benturan di atas lapangan, nyawa Huda tidak tertolong lagi meskipun sempat dibawa ke rumah sakit.
Advertisement
Pengganti Awan Setho
Ditinggal Awan Setho karena cedera, stok kiper Bhayangkara FC menyisakan dua nama. Pada pertandingan terakhir Grup E, tim berjuluk The Guardian ini akan menghadapi Arema FC pada Selasa (30/1/2018) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Fauzal Mubaraq dan Panggih Prio Sembodho menjadi dua penjaga gawang calon pengganti Awan. Nama pertama kemungkinan bakal menjadi pilihan pelatih Simon McMenemy karena lebih berpengalaman.