Liputan6.com, Palembang - Sriwijaya FC siap menghadapi siapa saja pada 8 besar Piala Presiden 2018, Rabu (31/1/2018). Mereka menilai setiap tim sama kuat.
Laskar Wong Kito mempersiapkan diri di Palembang sembari menunggu undian babak gugur Piala Presiden yang berlangsung Rabu (31/1/2018). Mereka lolos sebagai juara Grup A.
Advertisement
Baca Juga
Pelatih Rahmad Darmawan beruntung memiliki waktu panjang sehingga dapat menyiapkan strategi sembari anak asuhnya memulihkan diri. Sosok yang akrab disapa RD itu pun mengaku coba memaksimalkan keadaan.
"Saya rasa tidak ada tim lemah yang lolos di babak delapan besar. Kita tidak pilih-pilih lawan, siapapun lawan tentu punya kelebihan tersendiri," ujar RD.
Lebih lanjut dia mengatakan akan memaksimalkan pemain di babak delapan besar nanti. RD mengaku mencatat tiga kelemahan saat menjalani fase grup dan berharap tidak mengulangnya di babak gugur.
"Pertama penyelesaian akhir yang buruk, kedua penguasaan bola, dan terakhir keseimbangan dalam bertahan serta menyerang," jelasnya.
Sorot Kelemahan
Wajar jika RD menyorot efisiensi sebagai kelemahan. Kinerja pada laga terakhir melawan PSMS contohnya. Sriwijaya FC baru bisa merobek gawang lawan melalui gol bunuh diri dan titik penalti sebelum meraih kemenangan 2-0.
"Setidaknya tim bisa menciptakan peluang. Anak-anak juga membuat lawan sulit mengembangkan permainan. Itu plusnya. Tinggal saya fokus ke kekurangan saja jelang babak gugur Piala Presiden," ungkapnya.
Advertisement
Fokus RD
RD mengaku sebenarnya enggan menargetkan kemenangan pada laga pramusim. Baginya, mencari nilai minus dan memperbaikinya sebelum kompetisi resmi bergulir lebih penting.
"Lebih baik kita mencari kekurangan dan melihat kelebihan mereka di sini. Saat kompetisi, kita tidak ada kesempatan lagi melakukannya," tegas RD.
Terlepas itu, RD merasa tetap harus memburu kemenangan di Piala Presiden. Sebab, prestise klub jadi pertaruhannya. "Di 8 besar nanti, siap atau tidak kita harus siap," pungkasnya. (Indra Pratesta)