Sukses

MotoGP: Di Thailand, Zarco Siap Tiru Gaya Lorenzo

Zarco memutuskan untuk menunggangi motor 2016 untuk tes pramusim MotoGP 2018 berikutnya.

Liputan6.com, Sepang - Tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Sepang, Malaysia, telah selesai digulir per 30 Januari 2018. Selanjutnya, para pembalap akan melakoni tes pramusim di Sirkuit Buriram, Thailand, 16-18 Februari 2018.

Zarco sendiri mendapatkan hasil yang cukup lumayan pada tes pramusim MotoGP 2018 di Sepang. Pada hari pertama, ia menempati urutan kedelapan dengan catatan waktu 2 menit 0,421 detik. Di hari kedua, ia naik ke posisi keenam dengan mengukir 1 menit 59,702 detik.

Sayang, hari ketiga tak berjalan mulus bagi pembalap asal Prancis itu. Ia merosot ke posisi kesembilan dan catatan waktunya juga menjadi 1 menit 59,511 detik.

Jika hasilnya digabungnya, Zarco mengarungi tes pramusim MotoGP di Sepang dengan finis di urutan ke-10, tepat di belakang pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi. Catatan itu didapat Zarco dengan menggunakan motor tahun 2017.

Karena tak cukup puas, Zarco pun berniat melakukan sesuatu pada tes di Sirkuit Buriram. Ia ingin kembali menunggangi motor 2016 dan mencoba untuk meniru gaya balap Jorge Lorenzo saat masih memperkuat Yamaha.

"Saya telah memutuskan untuk menggunakan motor saya di tahun lalu untuk mendapatkan semua informasi dan memahami perasaan saya lebih baik. Saya masih harus belajar beberapa hal. Pada tes berikutnya, saya akan melanjutkan dengan Yamaha 2016 untuk mempelajari gaya balap Lorenzo di Yamaha," ujar Zarco, dilansir Speedweek.

 

2 dari 3 halaman

Kinerja Fairing

Johann Zarco (MotoGP)

Seperti diketahui, Zarco memang lebih cocok menggunakan motor 2016. Motor itu yang membuat pembalap berusia 27 tahun tersebut tampil impresif sepanjang musim 2017. Ia sukses menjadi Rookie of the Year sekaligus pembalap terbaik tim satelit.

Di sisi lain, Zarco sempat menjajal fairing baru Yamaha selama di Sepang. Menurutnya, kehadiran fairing anyar tersebut membantunya untuk menjaga kecepatan agar lebih stabil sepanjang balapan.

"Hebat, ini memberikan stabilitas lebih, memungkinkan seorang pembalap untuk lebih bersantai. Hanya saja top speed sedikit lebih berkurang. Saya pikir itu bisa memberikan hubungan yang lebih baik antara ban dan aspal," tegas Zarco.

3 dari 3 halaman

Rapor Zarco di Semua Kelas

125cc: 50 balapan, 1 menang, 11 podium, 4 pole, 5 fastest lap, 371,5 poin

Moto2: 88 balapan, 15 menang, 30 podium, 15 pole, 7 fastest lap, 1.010 poin

MotoGP: 17 balapan, 0 menang, 3 podium, 2 pole, 4 fastest lap, 174 poin