Liputan6.com, London - Dua musim sudah dilalui Manchester United (MU) di bawah arahan Jose Mourinho. Setelah mengesankan di musim 2016/2017, penampilan The Red Devils di musim 2017/2018 justru jauh lebih mengecewakan.
Pada musim perdana, Mourinho mampu mengejutkan banyak pihak dengan membawa MU meraih tiga gelar. Berawal dari Community Shield, The Special One mempersembahkan trofi Piala Liga Inggris dan Liga Europa.
Advertisement
Baca Juga
Sukses di Liga Europa membuat MU berhak kembali tampil di Liga Champions setelah absen di musim lalu. Namun, kembalinya MU ke Liga Champions tak diiringi dengan hasil yang memuaskan di kompetisi lainnya.
Seperti diketahui, kinerja MU di kompetisi musim ini lebih banyak mengecewakan. Bagi Mourinho, itu bukan sesuatu yang mengejutkan. Ia sendiri memprediksi MU baru akan bisa menjadi penantang semua gelar pada 2020.
"Pada 2020, kami akan lebih baik dari sekarang. Berjuang untuk apa yang kita perjuangkan saat ini, tapi dengan amunisi yang berbeda. Saya ingin kami menjadi pesaing semuanya, itu tujuan yang ingin kemi capai," ujar Mourinho, dilansir Soccerway.
Â
Musim yang Berat
Saat ini, hanya dua gelar yang masih mungkin didapat MU. Itu karena mereka sudah tersingkir dari perburuan gelar Liga Inggris dan Piala Liga Inggris. Di Piala Liga Inggris, langkah mereka sudah terhenti di perempat final ketika takluk 1-2 dari Bristol City.
Lalu, sudah sejak lama pula Setan Merah melupakan peluang di Liga Inggris. Dengan kekalahan 0-2 dari Tottenham Hotspur di Wembley Stadium, Rabu (31/1/2018) atau Kamis (1/2/2018) dinihari WIB, mereka kini tertinggal 15 poin dari Manchester City.
Petaka sudah menghampiri MU saat laga belum genap berjalan satu menit. Berawal dari kick off dan operan panjang dari lini belakang, Christian Eriksen sukses mencatatkan namanya di papan skor.
Penderitaan tim besutan Jose Mourinho itu semakin menjadi-jadi setelah Phil Jones mencetak gol bunuh diri di menit ke-28. Ia salah mengantisipasi umpan silang bek sayap Tottenham, Kieran Trippier.
Advertisement