Liputan6.com, Sepang - Salah satu fokus Ducati dalam menyiapkan motor untuk di MotoGP 2018 adalah memperbaiki kecepatan mereka saat di tikungan. Menurut Jorge Lorenzo, perbaikan itu sudah terlihat sejak tes pramusim di Sirkuit Sepang.
Kabarnya, salah satu penyebab Lorenzo gagal mendapatkan podium juara sepanjang MotoGP 2017 adalah karena masalah ini. Maklum, Lorenzo adalah pembalap yang diberkahi dengan kelebihan saat melahap sebuah tikungan.
Advertisement
Baca Juga
Akibatnya, motor Ducati dan Lorenzo pun seakan belum menyatu di MotoGP 2017 yang notabene musim perdana kolaborasi keduanya. Untuk lintasan lurus, tak ada masalah bagi Ducati karena mereka dikenal sebagai motor yang sangat cepat. Berbeda jika bicara saat melewati tikungan.
Bahkan, Andrea Dovizioso yang menjalani musim terbaiknya juga mengeluhkan hal tersebut. Soal itu, General Manager Gigi Dall'Igna sempat menyebut sasis sebagai penyebab utama masalah itu. Kini, sedikit demi sedikit masalah itu terselesaikan.
"Saya katakan bahwa saya menghasilkan 80 persen perbaikan dari tahun lalu. Namun, sejak akhir 2017, Ducati memang sudah membuat perbedaan. Melewati tikungan sekarang lebih baik. Saya bisa menarik gas lebih awal," ujar Lorenzo, dilansir Speedweek.
Â
Hasil Impresif
Ya, sejak mendekati akhir musim, pembalap asal Spanyol itu terlihat mampu memperbaiki rapornya. Fairing anyar Ducati benar-benar memberikan dampak positif. Di luar hasil buruk di San Marino, Australia, dan Valencia, ia mampu memberikan perlawanan.
Dua dari tiga podium di musim 2017 juga didapat pembalap berusia 30 tahun itu pada paruh kedua. Artinya, secara perlahan Lorenzo mulai mengerti kekurangan dan kelebihan yang dimiliki Desmosedici GP17.
Puncaknya adalah kinerja mengesankan sepanjang tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, 28-30 Januari 2018. Dalam tiga hari itu, pembalap berusia 30 tahun tersebut tak pernah keluar dari lima besar. Bahkan ia menjadi yang tercepat pada hari terakhir.
"Motor baru ini lebih baik dari tahun lalu. Tapi kami masih harus menunggu dan melihat apa yang terjadi saat balapan. Kami tak punya kesempatan untuk melakukan simulasi balapan secara penuh. Motor ini membuat saya lebih percaya diri dan lebih cocok dengan gaya balap saya," tegas Lorenzo.
Â
Advertisement
Statistik Lorenzo di Setiap Musim
2008: 17 balapan, 1 menang, 6 podium, 4 pole, 1 fastest lap, 190 poin
2009: 17 balapan, 4 menang, 12 podium, 5 pole, 4 fastest lap, 261 poin
2010: 18 balapan, 9 menang, 16 podium, 7 pole, 4 fastest lap, 383 poin
2011: 15 balapan, 3 menang, 10 podium, 2 pole, 2 fastest lap, 260 poin
2012: 18 balapan, 6 menang, 16 podium, 7 pole, 5 fastest lap, 350 poin
2013: 17 balapan, 8 menang, 14 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 330 poin
2014: 18 balapan, 2 menang, 11 podium, 1 pole, 2 fastest lap, 263 poin
2015: 18 balapan, 7 menang, 12 podium, 5 pole, 6 fastest lap, 330 poin
2016: 18 balapan, 4 menang, 10 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 233 poin
2017: 18 balapan, 0 menang, 3 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 137 poin