Liputan6.com, Jakarta - Piala Presiden 2018 menjadi perhelatan untuk memantau kualitas pemain. Termasuk untuk menggelar seleksi bagi legiun asing.
Sriwijaya FC dan Madura United contohnya. Kedua klub ini menyertakan banyak pemain asing di Piala Presiden.
Advertisement
Baca Juga
Sriwijaya FC memborong enam pemain asing pada turnamen pramusim ini. Adapun, Madura United membawa lima legiun impor.
Yang membedakan antara Sriwijaya FC dan Madura United soal pemain asing ialah kepastian kontrak. Sriwijaya FC telah mengontrak enam pemain asingnya sekaligus. Sedangkan Madura United, mengikat empat legiun impornya.
Regulasi yang tertuang di Piala Presiden ialah setiap peserta boleh mendaftarkan enam pemain asing. Sriwijaya FC dan Madura United memanfaatkan betul aturan seperti itu.
Namun nyatanya, Piala Presiden justru menjadi bumerang untuk pemain asing, terutama yang berposisi sebagai ujung tombak. Beberapa di antaranya justru tampil di bawah ekspetasi.
Berikut Liputan6.com rangkum tiga penyerang asing yang melempek di babak penyisihan Piala Presiden:
Ezechiel N’Douassel
Persib Bandung menaruh harapan besar kepada Ezechiel N’Douassel. Turnamen pramusim seharusnya menjadi pembuktian penyerang Tim Nasional (Timnas) Chad itu unjuk gigi di hadapan pelatih anyar, Roberto Carlos Mario Gomez.
Pemain yang musim lalu hanya bisa mengukir 4 gol dari 14 penampilan untuk Persib itu justru mandul di Piala Presiden. Dari dua pertandingan, ia sama sekali gagal membogol gawang lawan.
Performa Ezechiel berujung dengan tersungkurnya Persib di babak penyisihan grup. Tim berjuluk Pangeran Biru itu juga cuma memasukkan sekali dan kebobolan tiga kali.
Advertisement
Patrick N’Koyi
Madura United mendatangkan Patrick N’Koyi untuk menggantikan Peter Odemwingie. Namun, tim berjuluk Laskar Sapeh Kerrab ini tidak langsung percaya dengan kualitas jebolan FC Eindhoven tersebut.
Armada Gomes de Oliveira memberikan N’Koyi kontrak jangka pendek hingga Piala Presiden berakhir. Keputusan itu ternyata tepat bagi Madura United.
Di babak penyisihan grup, N’Koyi bermain pada dua pertandingan tanpa mencetak gol. Lantas, Laskar Sapeh Kerrab mengambil keputusan untuk menyudahi kerja sama lebih cepat dengan penyerang berdarah Belanda tersebut.
Alberto Goncalves
Tidak ada nama Alberto ‘Beto’ Goncalves pada daftar pencetak lima gol Sriwijaya FC di babak penyisihan Piala Presiden. Penampilan penyerang asal Brasil itu mengecewakan di turnamen pramusim.
Beto bermain di pertandingan kedua dan ketiga Sriwijaya FC masing-masing melawan PSM Makassar dan PSMS Medan. Diturunkan sejak menit awal, eks Persipura Jayapura ini mandul di kotak penalti lawan.
Padahal di musim lalu, Beto sangat tajam. Pemain yang tengah menjalani proses naturalisasi ini membukukan 22 gol.
Faktor kedatangan Manuchekhr Nasrulloyevich Dzhalilov menjadi penyebabnya. Beto harus bersaing dengan penyerang asal Tajikistan itu untuk memperebutkan posisi penyerang utama di tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut.
Advertisement