Sukses

Pelatih Persija Mata-matai Mitra Kukar Lewat Ini

Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco mengintip permainan Mitra Kukar.

Liputan6.com, Jakarta Persija Jakarta mendapatkan lawan yang ideal di babak delapan besar Piala Presiden 2018. Tim berjuluk Macan Kemayoran ini akan menghadapi Mitra Kukar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (4/2/2018).

Persija berjumpa Mitra Kukar setelah kedua tim berada di pot yang berbeda. Macan Kemayoran menghuni pot 2. Adapun, Naga Mekes, julukan Mitra Kukar, ada di pot 1.

Pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco, tidak banyak mengetahui kekuatan Mitra Kukar. Untuk itu, arsitek asal Brasil tersebut telah mengantongi cara ampuh untuk memahami permainan Naga Mekes.

"Saya belum tahu kekuatan mereka, karena banyak pemain baru. Jadi kami harus lihat pertandingan mereka lebih dulu," ujar Teco.

Pada musim lalu, Persija dan Mitra Kukar bertemu dua kali. Macan Kemayoran unggul dengan menorehkan satu kemenangan dan sekali imbang.

2 dari 3 halaman

Latihan Serius

	Pemain Persija, Ismed Sofyan dan Riko Simanjuntak, tampak rileks usai latihan di Lapangan Sutasoma, Jakarta, Rabu (31/1/2018). Latihan ini merupakan persiapan jelang babak delapan besar Piala Presiden. (Bola.com/Asprilla Dwi Adha)

Persija terus berlatih jelang menghadapi Mitra Kukar. Adapun, latihan sore tadi berlangsung tertutup untuk pewarta yang ingin meliput.

Ini dilakukan sebagai upaya mematangkan strategi dan taktik Teco. Kebijakan latihan tertutup ini telah menjadi kebiasaan sejak musim lalu.

"Kami masih ada dua latihan lagi. Jadi kami harus memanfaatkan ini sebaik mungkin," ungkap Teco.

3 dari 3 halaman

Bawa 18 Pemain

Persija total membawa 18 pemain ke Solo. Namun untuk daftarnya, masih dirahasiakan oleh Teco dan manajemen Macan Kemayoran.

“Semua pemain yang kami bawa adalah pemain terbaik. Kami sudah tidak sabar bertemu Mitra Kukar. Tidak ada pemain yang cedera dan akumulasi kartu membuat kami optimistis bisa mengalahkan Mitra Kukar. Tapi tentu kami akan bekerja keras untuk bisa memenangkan pertandingan," kata Teco.

Sebab, ia menambahkan, tim yang masuk babak delapan besar adalah tim-tim yang sudah teruji di turnamen. "Meski hanya turnamen, tapi persaingan sangat ketat. Seperti diketahui banyak pertandingan keras di beberapa grup,” tutur Teco.